Perhutani Banyuwangi Barat Lakukan Santunan pada Anak Yatim

Drackzi, Banyuwangi Barat – Perhutani (22/03/2024) I Untuk meningkatkan kinerja karyawan dan kepedulian terhadap masyarakat KPH Banyuwangi Barat lakukan pembinaan karyawan dan Santunan kepada anak yatim sekitar kawasan hutan di kantor Asper Kalisetail di Dusun Tugung, Desa Sempu, Kec. Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Jum’at (22/03/2024).

Tiada hari tanpa santunan kepada anak yatim pada ramadhan tahun ini, Perhutani KPH Banyuwangi Barat selalu terdepan dalam hal menyantuni anak yatim disekitar hutan.

Kali ini santunan anak yatim dilakukan di BKPH Kalisetail yang di hadiri oleh Administratur, Wakil Adm, Segenap Kasi, Segenap Penguji dan segenap KSS KPH Banyuwangi Barat, Asper, segenap KRPH dan Kaur BKPH Kalisetail.

Administratur KPH Banyuwangi Barat Muklisin, S.Hut mengatakan, “Ini bukti kepedulian Perhutani terhadap masyarakat disekitar hutan sehingga diharapkan jiwa berbagi, jiwa peduli rimbawan Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat akan tumbuh dan akan terus berkembang sehingga kehadiran Rimbawan ditengah masyarakat akan terus memberikan manfaat.”

“Kegiatan ini adalah menjalin silaturahmi, dengan silaturahmi kita akan dipanjangkan umurnya, dilimpahkan riskinya dan diberkahkan umur kita dan yang terpenting adalah membangun kekompakan dan kebersamaan yang ada disegenap jajaran,” tambahnya.

Asper Kalisetail, Sunardi mengatakan, “Alhamdulillah hari ini kita bisa menyantuni anak yatim di sekitar kawasan hutan tepatnya dari Dusun Jayengan, Dusun Sasak Kudung dan Dusun Purworejo, semoga bermanfaat dan menjadi keberkahan bagi kita semua.”

Sunardi menambahkan, “Pembinaan karyawan yang dilakukan oleh Pak Adm dan Jajaran akan kami laksanakan sebaik mungkin sesuai dengan target yang diharapkan pimpinan, akan kami tingkatkan kinerja kami dengan melibatkan masyarakat dan multi stake holder yang ada.”

Mewakili masyarakat Jayengan, Pak Slamet mengatakan, “Terimakasih kepada Perhutani yang selalu peduli kepada Masyarakat disekitar hutan melalui santunan kepada anak yatim, ini bukti bahwa Perhutani selalu memperhatikan wong cilik.”

“Selama ini kami juga mendiami magersaren dalam kawasan hutan bertahun tahun dan juga dipekerjakan oleh Perhutani sebagai penyadap dan pesanggem, itu menjadi mata pencaharian kami sehari hari,” imbuh Pak Slamet.@Red.