Perhutani Malang Ikut Serta Mitigasi Susur Sungai
Mitigasi susur sungai diseputaran gunung Arjuna dilakukan tim gabungan terdiri dari BPBD Kota Batu,
Drackzi.com/// MALANG – Mitigasi susur sungai diseputaran gunung Arjuna dilakukan tim gabungan terdiri dari BPBD Kota Batu, TNI, Polri, Tahura R. Soeryo, Perhutani, FPRB Kota Batu, LMDH, Orari Kota Batu dan Komunitas Jaguar.
Susur sungai dalam rangka antisipasi terjadinya banjir bandang dampak dari Karhutla untuk sementara difokuskan pada wilayah administratif Kota Batu.
Pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi 2 tim yaitu Tim 1 melakukan penyusuran pada Blok Curah Wedi yang merupakan hulu sungai Krecek Desa Tulung Rejo, Kec. Bumiaji.
Selanjutnya Tim 2 melakukan penyusuran pada blok Barat Kembar 2 yang merupakan hulu sungai Sumberilang dan Watu Tumpuk, Desa Sumber Brantas, kec. Bumiaji.
Hasil dari tim 1 dengan personil 11 orang pada koordinat -7.767933S 112.573028E blok Curah Wedi dan sekitarnya menemukan lokasi bekas kebakaran pada hamparan dan tebing.
Di lokasi tersebut terdapat pepohonan terbakar hangus dan beberapa yang tumbang akibat kebakaran serta semak yang rata hangus terbakar.
Kondisi tanah yang terbakar sangat labil dan rentan terbawa arus air apabila curah hujan tinggi dimungkinkan mengarah pada aliran sungai krecek Desa Tulungrejo Kec. Bumiaji.
Sedangkan Tim 2 dengan personil 12 orang pada koordinat -7.752272S 112.555229E blok Barat Kembar 2 dan sekitarnya menemukan lokasi bekas kebakaran pada hamparan dan tebing.
Di lokasi tersebut terdapat pepohonan terbakar hangus dan beberapa yang tumbang akibat kebakaran serta semak yang rata hangus terbakar.
Kondisi tanah yang terbakar sangat labil dan rentan terbawa arus air apabila curah hujan tinggi dimungkinkan mengarah pada sungai Sumberilang dan Watu Tumpuk desa Sumber Brantas, Kec. Bumiaji.
Berdasarkan hasil susur sungai di rekomendasikan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan pada 2 aliran sungai.
“Dimungkinkan matrial terbakar akan terbawa arus air apabila curah hujan tinggi. yaitu sungai Krecek, Desa Tulungrejo, Kec. Bumiaji dan Sungai Sumberilang Watu Tumpuk, Desa Sumber Brantas, Kec. Bumiaji,” terang Adminstratur Perhutani KPH Malang, Loesy Triana. Rabu (15/11/2023).
Loesy juga menerangkan, kegiatan susur sungai menjadi penting saat cuaca ekstrim El Nino dengan kemarau panjang suhu tinggi menimbulkan karhutla yang dalam beberapa waktu disusul adanya hujan dengan curah cukup tinggi menjadi potensi bencana banjir bandang.
“Hal terpenting adalah menindaklanjuti rekom hasil susur sungai bersama stakeholder untuk meminimalkan bencana,” pungkas Loesy.@Red.
