Keluarga NasionalPendidikan
Trending

Pelajar SMAN 3 Ponorogo Bertolak ke Korea Selatan Final Kompetisi Riset Dunia

Drackzi.com//PONOROGO – Pelajar SMAN 3 Ponorogo kembali berlaga di pentas dunia. Setelah berhasil mengoleksi sejumlah kejuaraan di wilayah Asia, kini pelajar SMA Negeri yang dipimpin Dr. Sasmito Pribadi, M.Pd itu Goes to South Korea.

Terbukti, tim karya ilmiah remaja (KIR) Pilar SMAN 3 Ponorogo pada Senin (30/10/2023) bertolak ke Negeri Gingseng untuk mengikuti kompetisi bertajuk Seoul International Invention Fair 2023 di Coex Convention Hall Korea Selatan.

“Alhamdulillah tim KIR Pilar SMAN 3 Ponorogo sudah lolos menjadi finalis maka dilanjutkan presentasi secara offline di Korsel,” ungkap DR.Sasmito Pribadi kepada Media Drackzi.com

Menurutnya, ada dua pelajar yang berangkat mewakili delegasi SMAN 3 Ponorogo sekaligus peneliti pada 31 Oktober hingga 4 November 2023 mendatang.

Yakni Raihan Nafi Firdausa Muhammad dan Salsabila Amalia Saliha siswa-siswi kelas 11 A atau kelas internasional.

Selama di Korsel, pelajar Smaga selaku inovator didampingi Siti Nurwaqidah, M.Pd selaku pembina untuk mengikuti serangkaian kegiatan presentasi.

Intinya melakukan kegiatan argumentasi dari hasil penelitian untuk diuji assesor. “Artinya pelajar harus mempertahankan hasil penelitiannya dihadapan penguji Korsel,” tandasnya.

Sasmito menerangkan, sebelumnya anak didiknya telah melakukan penelitian dan uji coba.

Terutama berupa ekstrak dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah didapat di alam sekitar.

“Untuk tema secara umum akan disampaikan setelah selesai finalisasi atau penjurian,” ungkapnya.

Namun yang pasti, kata Sasmito, tema yang diusung anak didiknya selalu menarik. Senantiasa komitmen mencari inovasi hal baru serta rasionalitas yang tinggi.

“Tentunya mengusung sesuatu kebaharuan dan kekinian yang benar-benar dibutuhkan masyarakat. Kalau bisa meraih terbaik maka akan direkomendasikan internasional hasilnya,” tandasnya.

Capaian ini, lanjut DR. Sasmito, menjadi bukti komitmen SMAN 3 Ponorogo sebagai komunitas masyarakat dunia utamanya riset internasional.

Di mana sebelumnya Smagapo sudah melewati beberapa tahapan. Dimulai Smagapo International dan Smaga International Class Program.

Kemudian menjadi Smaga International Community atau bagian masyarakat internasional bidang riset.

“Makanya Smaga akan terus berkontribusi dalam penelitian-penelitian berbasis lokal yang bisa bermanfaat bagi kemasalahan umat atau manusia di dunia,” paparnya.

Sasmito Pribadi berharap, ajang ini setidaknya bisa menjadi sebuah pengalaman yang luar biasa bagi siswa karena berlaga di tataran internasional.

Pihaknya juga optimis anak didiknya bisa mencetak sejarah. Apalagi sebelumnya sudah meraih piala di kawasan Asia mulai Malaysia hingga Thailand.

“Mudah-mudahan meraih prestasi terbaik, bisa medali emas, perak atau perunggu itu harapannya,” pungkasnya. @red

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button