Keluarga Jawa Timur

Ini Alasannya! Wabup Blitar Minta Kabag BLP Dicopot

Rahmat mengaku mendapat banyak laporan terkait buruknya proses pengadaan barang dan jasa pemerintah. Misalnya, oknum pejabat yang meminta sejumlah uang kepada rekanan yang ikut dalam proses lelang kegiatan pembangunan.

Drackzi.Com // BLITAR – Bukan tanpa sebab, Diduga ada permainan dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah, hingga secara tidak langsung menyebabkan minimnya serapan anggaran pembangunan di Kabupaten Blitar, serta berdampak pada lambatnya pelaksanaan kegiatan. Hal ini diungkapkan, Wakil Bupati Rahmat Santoso.

Rahmat mengaku mendapat banyak laporan terkait buruknya proses pengadaan barang dan jasa pemerintah. Misalnya, oknum pejabat yang meminta sejumlah uang kepada rekanan yang ikut dalam proses lelang kegiatan pembangunan.

“Nilai kegiatannya sekitar Rp 12 miliar, terus minta Rp300 juta kepada pemenang lelang, itu sudah berapa persen” ungkapnya

Dia juga telah siap menjadi saksi atas dugaannya tersebut, “Saya punya bukti dan siap jika nanti jadi saksi,” ujarnya.

Parahnya, kegiatan tersebut tidak bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Blitar, melainkan dukungan anggaran dari pusat. Padahal, pemerintah daerah dalam hal ini bupati dan wakil bupati sudah berjuang keras untuk mendapatkan tambahan anggaran dari pusat untuk pembangunan di Bumi Penataran.

Perbuatan seperti ini, Menurutnya, secara otomatis berdampak pada kualitas pembangunan. Sebab, anggaran yang seharusnya digunakan untuk kegiatan pembangunan justru dialokasikan untuk kepentingan lain.

“Mbok sampek kapan pun, kalau kepala bagian layanan pengadaan (BLP) tidak diganti, pembangunan di Kabupaten Blitar pasti buruk,” tegas dia.

Disinyalir oleh Wabup aksi minta jatah kepada para rekanan ini juga dalam rangka kepentingan pengisian kekosongan jabatan. Sebab, yang bersangkutan kini juga ikut menjadi salah satu peserta seleksi dalam pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar.

“Kalau nanti ternyata Pak Iwan itu lolos dan menjadi pejabat eselon II b, berarti rumor jual beli jabatan itu benar adanya,” tegas wabup.

Pria yang dikenal ramah ini berencana mengusulkan kepada bupati agar yang bersangkutan dipindah tugaskan ke urusan yang lain. Dengan harapan, proses pembangunan di Kabupaten Blitar sesuai yang direncanakan.

“Saya akan usulkan ke bupati agar dimutasi menjadi kepala SD atau PAUD,” tandasnya.

Tangkisan Kabag BLP Iwan Dwi Winarto……

Namun semua tudingan Wabup tersebut telah di tepis oleh Kepala Bagian Layanan Pengadaan (BLP) Sekretariat Daerah Kabupaten Blitar, Iwan Dwi Winarto.

Ditempat terpisah Iwan mengatakan “Saya gak pernah menerima apa pun dari rekanan, apalagi meminta,” katanya kepada awak media

Ia menjelaskan, Terkait lambatnya proses pembangunan, karena ada regulasi terkait penggunaan produk dalam negeri. Akibatnya, pelaksanaan pembangunan sedikit molor karena ada penyesuaian rencana anggaran biaya (RAB).

“Itu karena teknis, harus memasukkan TKDM (tingkat komponen dalam negeri),” tangkisnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button