Keluarga Jawa Timur
Trending

NU Sampang Gelar Pertemuan Bahas Buku MTs Menyimpang.

Temuan kesalahan pada 8 buku tersebut sudah dikaji ulang para kiai ahli dan tim yang terdiri dari Kiai NU dan peneliti kampus sehingga kesalahan bisa diperbaiki

drackzi.com – PCNU Sampang menggelar pertemuan bersama sejumlah pihak menyikapi 50 temuan kesalahan pada 8 buku pelajaran Fiqih, dan Akidah Akhlak di MTs dan MA, yang diduga menyimpang. Hadir dalam sidang tersebut adalah peneliti buku, Kemenag setempat, Balitbang Kemenag RI, perwakilan penerbit, dan juga anggota DPD RI.
Rois Suriah PCNU Sampang KH Syafiuddin mengatakan sejumlah temuan sudah disampaikan dan dibahas dalam pertemuan tersebut. Temuan kesalahan pada 8 buku tersebut sudah dikaji ulang para kiai ahli dan tim yang terdiri dari Kiai NU dan peneliti kampus sehingga kesalahan bisa diperbaiki.

“Kami tidak ingin mencari kambing hitam dari kesalahan ini. Tujuannya sudah jelas, kami ingin Kemenag maupun penerbit membenahi buku pelajaran yang dikonsumsi siswa dari ajaran yang tidak benar,” kata Syafiuddin, (8/8/2023).

“Karena hasil penelitian ini sudah di telaah ulang oleh para ahli (Bahsulmasail NU dan Bahsul Masail Pesantren) saya minta pertama buku ini harus ditarik dari peredaran, kedua dilarang beredar terutama di Pondok Pesantren dan Madrasah. Yang ketiga direvisi dengan melibatkan orang orang yang berkompeten dalam ilmu Fiqih dan ilmu Akidah Akhlak,” jelasnya.

“Kami kumpulkan para pihak ini untuk membahas hasil kajian yang sudah dikaji ulang para kiai (NU). Kami juga datangkan Anggota DPD RI dapil Madura untuk mengawal temuan ini ke pusat,” imbuhnya.

Anggota DPD RI Ahmad Nawardi menilai hasil kajian 8 buku tersebut sudah sesuai kaidah penelitian yang harus disikapi serius oleh Kemenag dan Penerbit. Alasan Tim telaah pada buku tersebut sangat jelas dan tidak terbantahkan sehingga harus segera ditarik dari peredaran dan direvisi .

“Dari diskusi tadi banyak ditemukan ajaran ajaran yang tidak sesuai dengan pemahaman Ahlusunnah wal Jamaah, Bahkan buku terbitan yang baru yang sudah mendapat tanda layak dari Kementerian Agama pun sama seperti yang lama , banyak hal-hal yang menyesatkan secara Akidah maupun secara ubudiyah,” papar Nawardi

Nawardi meyakini peredaran 8 buku yang mengandung materi materi menyimpang tersebut tidak hanya beredar di Sampang melainkan se-Indonesia. Nawardi meminta agar percetakan buku disetop.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button