Keluarga Nasional

Di antara halangan ketaatan kepada Allah adalah anak dan istri yang kurang memahami agama dengan baik. Di sini, anak dan istri bisa menjadi musuh.

Di antara halangan ketaatan kepada Allah adalah anak dan istri yang kurang memahami agama dengan baik. Di sini, anak dan istri bisa menjadi musuh.

Keluarga yang sakinah mawaddah dan warrahmah selalu menjadi impian dari setiap rumah tangga. Mempunyai isteri yang shalehah, dan anak-anak yang shaleh juga merupakan keinginan terbesar dalam keluarga yang dapat mendekatkan jalan menuju Syurga-Nya. Namun, tidak semua isteri dan anak-anak selalu mendekatkan seorang suami pada-Nya, melainkan mendorongmu dalam keburukan dan menjadi musuhmu.

Anak dan Istri sangat berpotensi menjadi musuh. Sebagaimana firman Allah swt dalam Qs. at-Taghabun ayat 14:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ ۚ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.

Ayat ini turun berkenaan dengan sekelompok masyarakat Mekkah yang masuk Islam, sedangkan istri dan anak-anak mereka tidak mau diajak berhijrah. Kemudian mereka menuju kota Madinah. Setelah sampai disana, mereka menjumpai Rasulullah SAW dan melihat bahwa orang-orang sudah memahami agama. Mereka lalu berniat untuk menghukum anak dan istrinya yang tidak ingin diajak berhijrah. Maka Allah menurunkan ayat “Dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi”.

Allah SWT mengabarkan perihal anak dan isteri, bahwasanya diantara mereka ada yang menjadi musuh suami atau bapak, yaitu menyibukkan dari beramal shaleh. Berhati-hatilah kamu terhadap mereka. Mujahid berkata, yaitu menjerumuskan mereka untuk memutuskan tali silaturrahmi atau bermaksiat kepada Rabb-nya. Ia tidak mampu berbuat apa-apa dikarenakan cintanya kepada mereka, sehingga mengikuti kemauan mereka walau sesat. Banyak diluar sana, seorang suami rela korupsi dan berbuat hal-hal diluar agama demi sang isteri dan anak-anaknya. Karena kecintaannya, ia rela melakukan hal-hal yang dilarang agama.

Dalam tafsir Al-Qur’an Majid an-Nur, disebutkan bahwa sebagian dari anak-anakmu dan isteri-isterimu merupakan musuhmu. Mereka melakukan tindakan-tindakan yang biasanya dilakukan oleh musuhmu kepadamu. Seperti melarangmu dalam melakukan kebajikan dan menghalangimu dalam perbuatan shaleh yang dapat mendekatkanmu pada Allah SWT. Bahkan mendorongmu untuk mengerjakan dosa demi keuntungan mereka. Oleh karena itu, berhati-hatilah kepada mereka tidak semua permintaanya dikabulkan kecuali permintaan yang mendekatkanmu pada penciptamu..

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button