Nasional

Wisuda SELANTANG BKKBN Jatim di Pasuruan Diikuti 300 Wisudawan S1 dan S2

Bangga Kencana II Pasuruan – BKKBN Jatim bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana kota Pasuruan (DP3AKB Pasuruan), hari ini (kamis, 8/6/23), berlokasi di Gedung Gradika Bhakti, menggelar wisuda Sekolah Lansia Tangguh Standar 1 dan Standar 2 yang diikuti oleh 155 wisudawan S1 dan 145 wisudawan S2 Sekolah Lansia Tangguh se-Kota Pasuruan. Para wisudawan baik S1 maupun S2 telah menempuh pembelajaran Sekolah Lansia Tangguh (SELANTANG) selama 6 (enam) bulan.

Wisuda SELANTANG BKKBN Jatim di Pasuruan Diikuti 300 Wisudawan S1 dan S2

290 Wisudawan tersebut diwisuda oleh Walikota Pasuruan; Drs. H. Saifullah Yusuf, Ibu Ketua TP PKK Kota Pasuruan Dra. Hj. Ummu Fatma Saifullah Yusuf, Ketua Yayasan Indonesia Ramah Lansia, IbuDwi Endah Kurniasih, SKM, MPH, serta  Kepala Perwakilan BKKBN Jatim yang pada kesempatan kali ini diwakili oleh Sekretaris Badan Perwakilan BKKBN Jatim, Nyigit Wudi Amini, S.Sos., M.Sc.

Walikota Pasuruan, Syaifullah Yusuf menyatakan rasa bangga serta mengapresiasi Sekolah Lansia Tangguh yang merupakan program pemerintah melalui BKKBN untuk mewujudkan lansia yang sehat jasmani rohani mandiri dan sejahtera.

“Sekolah Lansia Tangguh ini adalah program pemerintah melalui BKKBN bekerjasama dengan Indonesia Ramah Lansia (IRL). Kota Pasuruan merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang menjadi wilayah pilot project Sekolah Lansia Tangguh Standar 2 di Jawa Timur. Saya bangga program ini berjalan dengan baik dan saat ini 135 peserta Standar 2 dan 155 peserta Standar 1 akan di wisuda,” kata Walikota Pasuruan yang kerap disapa Gus Ipul tersebut.Wisuda SELANTANG BKKBN Jatim di Pasuruan Diikuti 300 Wisudawan S1 dan S2

Lebih lanjut Gus Ipul berharap SELANTANG dapat diselenggarakan di setiap wilayah kelurahan karena SELANTANG dinilai merupakan salah satu program yang mampu memberikan afirmasi bagi lansia dan menjadi solusi untuk mewujudkan lansia yang sehat dan mandiri. “Kami sangat mendukung adanya Sekolah Lansia Tangguh ini. Banyak program kaitannya afirmasi terhadap lansia, namun SELANTANG ini kita dorong sebagai quick win guna melahirkan lansia yang sehat jasmani rohani, mandiri, sejahtera dan bahagia,” ujarnya.

Di tempat yang sama Sekretaris Badan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur menyebut dalam lima dekade persentase lansia di Indonesia terus meningkat. Menurut Nyigit, hal ini merupakan salah satu indikator keberhasilan pencapaian pembangunan manusia, yaitu adanya peningkatan usia harapan hidup karena adanya perbaikan kualitas kesehatan dan kondisi sosial masyarakat.

“Dalam waktu hampir lima dekade, persentase lansia di Indonesia meningkat sekitar dua kali lipat, yakni menjadi 9,92 persen atau sekitar 26 juta jiwa. Indonesia termasuk dalam lima besar negara dengan jumlah penduduk lansia terbanyak di dunia. Menurut data BPS 2021, jumlah penduduk lansia di Indonesia mencapai 10,82% dan pada tahun 2045 jumlah penduduk lansia di Indonesia diperkirakan akan mencapai seperlima dari total Penduduk Indonesia,” jelas Nyigit.

“Hal ini akan jadi beban dan tantangan negara apabila para lansia jauh dari kondisi sehat dan mandiri, tapi bila lansia sehat, mandiri aktif dan produktif ini akan mendukung keberhasilan pembangunan nasional. BKKBN mempunyai strategi untuk meningkatkan kualitas para lansia dengan menyelenggarakan Sekolah Lansia Tangguh atau SELANTANG. Pada tahun 2022 SELANTANG telah terbentuk dan terlaksana di 38 Kab/ Kota se-Jawa Timur.Wisuda SELANTANG BKKBN Jatim di Pasuruan Diikuti 300 Wisudawan S1 dan S2

Sedangkan untuk Standar 2 Selantang, Kota Pasuruan merupakan salah satu wilayah di JawaTimur yang menjadi pilot project selain Kabupaten Malang dan Kabupaten Jombang. Kami sungguhmengapresiasi semangat, komitmen, dan antusiasme Bapak Walikota, Ibu Ketua TP PKK, Dinas P3AKB, Penyuluh KB, para kader Kelompok BKL selaku fasilitator Selantang, hingga para peserta Sekolah Lansia Tangguh Kota Pasuruan. Anda semua LUAR BIASA!” ucapNyigit dengan penuh suka cita.

Dalam kesempatan ini, Ketua Yayasan Indonesia Ramah Lansia, Dwi Endah juga menyampaikan bahwa Sekolah Lansia Tangguh memberikan konsep belajar “Sepanjang Hayat, Bahagia Sepanjang Waktu” baik kepada para keluarga lansia maupun lansia itu sendiri melalui pembiasaan berpikir dan perilaku positif serta beradaptasi dengan perkembangan IPTEK sesuai kemampuan masing-masing. “Saya berharap para wisudawan dapat mengaplikasikan semua ilmu yang diperoleh selama sekolah bagi diri sendiri dan sesamanya,” harap Dwi Endah.

Anik Aryuni, Wisudawan Terbaik S2, dan Shofiyah, Wisudawan Terbaik S1, sebagai perwakilan para peserta, wisudawan mengemukakan pengalamannya yang merasakan manfaat yang luar biasa setelah mengikuti SELANTANG.

“Kami bangga dengan para pengajar kami yang sudah dengan sabar membina dan membagikan ilmu yang sangat berguna dan saat ini saya terapkan untuk keluarga saya. Kami merasa lebih sehat setelah ikut sekolah, karena sesudah pensiun aktifitas kita berkurang, namun dengan ikut SELANTANG, kami merasa lebih sehat. Kami selalumenunggu-nunggu waktu untuk sekolah datang karena kami merasa bahagiabelajar di SELANTANG,” ungkapnya.

Sekolah Lansia Tangguh mengusung konsep successful ageing yaitu kondisi dimana masa tua yang terjadi dengan ketiadaan penyakit dan faktor-faktor risiko penyakit, kemampuan fisik dan kognitif yang terjaga, serta keterlibatan dalam aktivitas yang produktif, sehingga dapat mencapai kepuasan dan kebahagiaan dalam hidup. Dalam SELANTANG peserta menerima berbagai materi meliputi aspek sipiritual, fisik, vokasional, sosial, lingkungan dan intelektual.

Pilot project Standar 2 Sekolah Lansia Tangguh di Kota Pasuruan merupakan lanjutan dari pilot project Standar 1 yang terbentuk padatahun 2022 dantelah dilaksanakan di 4 (empat) Kecamatan, yaitu SELANTANG Teratai Kecamatan Bugul Kidul, SELANTANG Bunga Tanjung di Kecamatan Gadingrejo, SELANTANG Harmonie di Kecamatan Panggungrejo, dan SELANTANG Merpati Putih di Kecamatan Purworejo. Sedangkan pengembangan Standar 1 Sekolah Lansia Tangguh di Kota Pasuruan terbentuk di Kecamatan PanggungrejoKelurahan Kebonsari, Kecamatan Bugul Kidul Kelurahan Bugul Kidul, Kecamatan Purworejo Kelurahan Tembokrejo, dengan total 4 kelas dan jumlah total peserta sebanyak 160 orang.@Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button