Gandeng Komisi X DPR RI, BKKBN Jatim dan DP3APPKB Surabaya Gelar Penguatan Program Pembangunan Keluarga
Bangga Kencana II Surabaya – Perwakilan BKKBN Jatim bersama dengan DP3APPKB Surabaya kembali menyelenggarakan Penguatan Program Pembangunan Keluarga bersama Mitra Kerja yang bertempat di UPT Laboratorium. Minggu (28/5/2023).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Anggota Komisi IX DPR RI, H. Sungkono dan dihadiri Pembina Program KSPK Perwakilan BKKBN Jatim, Yuni Dwi Tjadikijanto, SE. mewakili Kaper BKKBN Jatim Dra Maria Ernawati MM., Hadir pula dalam kegiatan ini Kepala Bidang Dalduk, KBKS DP3APPKB Surabaya, dr. Atiek Arini, M.Kes.
Peserta yang dihadirkan dalam kegiatan ini berjumlah 175 orang yang terdiri dari Ketua / Pengurus Bina Keluarga Remaja, Duta GenRe Desa, COE Poktan, Insan GenRe, dan Penyuluh KB di Kota Surabaya.
Dalam sambutannya, Atiek menyampaikan bahwa Kota Surabaya menjadi penyumbang signifikan turunnya angka stunting di Jawa Timur dan Indonesia tahun 2022. Angka prevalensi stunting di Surabaya tahun 2022 merupakan yang terendah, yaitu 4,8%, turun sebanyak 24,1% dari tahun lalu. Sampai april 2023 tercatat masih ada 760 stunting, artinya masih harus terus diupayakan karena Bapak Walikota menginginkan Surabaya zero stunting. Oleh sebab itu, dibutuhkan penanganan stunting dari hulu, salah satunya yang menjadi prioritas sasaran remaja adalah tidak ada pernikahan dini, tidak ada seks pranikah, dan tidak ada NAPZA.
Dalam kesempatan yang sama Yuni juga menyampaikan bahwa permasalahan di jawa timur yang perlu ditangani bersama meliputi stunting, kematian ibu, dan pernikahan dini. Program GenRe hadir untuk itu semua. Yuni berpesan dengan adanya Duta GenRe di setiap tingkatan wilayah, yaitu dari desa hingga nasional, bisa menjadi role model untuk remaja di wilayah masing masing. Selain itu, Yuni juga mengajak seluruh remaja yang hadir untuk mulai merencanakan hidup.
“Mulai direncanakan dari sekarang, mau kerja dimana, sekolah dimana, dan akan berkeluarga di usia berapa, yang nantinya juga bisa direncanakan akan memiliki anak di usia berapa,” Ujar Yuni.
Sejalan dengan hal tersebut, dalam sambutan sebelum membuka kegiatan secara resmi, Sungkono juga memberikan motivasi bagi para remaja dan orang tua remaja yang hadir. Melalui success storynya Sungkono mengajak seluruh peserta untuk selalu belajar dari masa lalu atau pengalaman. Sungkono juga berharap Insan GenRe menjadi contoh yang positif dalam hal ini. Sungkono juga menyampaikan dukungan penuh terhadap program Banggakencana, terutama percepatan penurunan stunting di Jawa Timur.
“Kami sungguh-sungguh memberikan dukungan, semoga anggaran yang sudah dialokasikan bisa berdampak untuk penurunan angka stunting,” ujar Sungkono.
Setelah kegiatan resmi dibuka, peserta akan menerima 3 materi. Materi pertama adalah Program Generasi Berencana dalam Percepatan Penurunan Stunting dari Hulu yang akan disampaikan oleh Ketua Tim Kerja BKR Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Yuyun Evriana, SE.
Materi kedua adalah Kesehatan Reproduksi Remaja dalam Penurunan Stunting. yang disampaikan oleh dr. Sri Setyani M.Kes. Sementara materi ketiga disampaikan oleh Annas Buanasita, SKM., M.Gizi, yaitu Kebutuhan Gizi Remaja dalam pencegahan stunting. Melalui ketiga materi tersebut diharap peserta memiliki pemahaman yang kuat terkait program pembangunan keluarga, termasuk pentingnya percepatan penurunan Stunting.@Red.
