Nasional

BKKBN Jatim Evaluasi Capaian Program Bangga Kencana di Malang

Bangga Kencana II Malang – BKKBN Jatim menggelar pertemuan Evaluasi Capaian Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting bagi Pengelola Lini Lapangan dan DPC Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) 38 kabupaten/ kota se-Jawa Timur. Selasa (23/05/2023).BKKBN Jatim Evaluasi Capaian Program Bangga Kencana di Malang

Kegiatan yang dilaksanakan dua hari hingga 24 Mei 2023 di Hotel Grand Mercure, Malang ini bertujuan mengevaluasi capaian program hingga bulan April 2023, mengevaluasi capaian kontrak kinerja Penyuluh KB serta merumuskan langkah konkret dan kesepakatan bersama dalam akselerasi penurunan unmetneed, peningkatan KB pasca salin dan percepatan penurunan stunting.

Kepala BKKBN Jatim Dra Maria Ernawati MM., pada kesempatan tersebut hadir untuk berdialog secara langsung dengan perwakilan pengelola lini lapangan dari 38 kabupaten/ kota se-Jawa Timur. “Saya berharap pada triwulan 1 ini bapak ibu punya satu teknik dan strategi untuk mencapai target khususnya terkait MKJP. Untuk percepatan penurunan stunting, Jatim sudah turun 4,3 poin. Hasil SSGI (Survey Status Gizi Indonesia) 2022, Jatim ada di angka 19,2 persen. Kita berharap tahun 2023 bisa mencapai 16,2 persen atau bahkan dibawahnya,” himbau Kepala BKKBN Jatim yang sering disapa Ibu Erna tersebut.

Dengan adanya dua program besar ini, tumpuan program Bangga Kencana ada di lini lapangan. Kepala BKKBN Jatim selanjutnya menugaskan Penyuluh KB menyusun matriks tugas serta menyusun pola manajemen kerja n secara sistematis sebagai panduan agar tugas-tugas Penyuluh KB dapat terlaksana dengan optimal dengan menyertakan peran Poktan atau kader didalamnya.

“Saya ingin Jawa Timur secara target atau absolutnya tinggi, karena Jawa Timur memiliki daya ungkit secara nasional. Kita perlu menyusun pola manajemen kerja, sehingga semua tugas petugas lini lapangan khususnya Penyuluh KB berjalan dengan baik. Saya juga mohon dukungan OPD KB di kabupaten/ kota agar bisa mendukung pelaksanaan program bersama-sama Penyuluh KB di lapangan,” ujarnya.BKKBN Jatim Evaluasi Capaian Program Bangga Kencana di Malang

Berdasarkan data NEW SIGA April 2023, capaian Jawa Timur untuk jumlah total pelayanan KB adalah 49.951, 15.962 pelayanan KB Baru, 1.826 pelayanan ganti cara dan 32.163 pelayanan KB ulangan. Sedangkan untuk peserta KB baru (PB) mencapai 11% dari target yaitu sejumlah 109.048, 36.293 KB MKJP dan 57.694 PB pasca persalinan/ pasca keguguran. Untuk capaian peserta KB aktif adalah 4.082.979. Sementara itu, jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di Jawa Timur adalah 6.039.295 dan hingga April pemakaian kontrasepsi modern (mCPR) adalah 4.063.748.

Pada pertemuan ini, petugas lini lapangan menyusun berbagai rekomendasi untuk menurunkan unmetneed, peningkatan KB pascasalin, optimalisasi pelaporan NEW SIGA dan peningkatan kinerja Penyuluh KB agar tahun 2023 capaian program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Timur memenuhi target yang ditentukan.

Lihat kembali kabupaten kota yang prevalensinya rendah jangan terlena, dikawal agar tidak ada stunting baru. Kemudian yang masih tinggi cari potensi yang ada sehingga bisa menurunkan angka stunting secara ekstrem. BKKBN Jatim Evaluasi Capaian Program Bangga Kencana di Malang

Dengan adanya dua program besar ini, tumpuan program Bangga Kencana ada di lini lapangan. Untuk itu pada kesempatan itu Erna menugaskan Penyuluh KB bersama OPD KB kabupaten kota menyusun matriks tugas Penyuluh KB mulai dari Pembangunan Keluarga, Kependudukan, KB dari tugas tersebut diskusikan kembali mana yang betul-betul dikerjakan penyuluh KB mana yang bisa dikerjakan oleh Poktan atau kader.@Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button