Bangga Kencana II Gresik – Perwakilan BKKBN Jatim bekerjasama dengan Dinas KBPPPA Kabupaten Gresik (DKBP3A Gresik) melaksanakan kegiatan Orientasi Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) dan Kartu Kembang Anak (KKA) bagi Penyuluh KB dan Kader BKB di setiap Kecamatan se-Kabupaten Gresik. Kegiatan orientasi ini berlangsung secara serentak pada Kamis (11/5/2023) yang bertempat di masing-masing kecamatan.
Pada kesempatan ini, Tim Kerja KSPK Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur meninjau pelaksanaan di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Gresik dan Kecamatan Manyar.
Pelaksanaan Orientasi SOTH di Kec. Manyar dilaksanakan di Pendopo Kec. Manyar dan dibuka langsung oleh Bambang Widjanarko selaku Koordinator PKB Kec. Manyar dan dihadiri sebanyak 27 peserta dari kader UPPKA dan PKB Kecamatan Manyar.
Sedangkan Orientasi SOTH di Kec. Gresik berlangsung di Pendopo Kelurahan Kroman, Kecamatan Gresik dan dibuka oleh Koordinator PKB Kecamatan Gresik Bu Rustin Kristiyawati dengan dihadiri sebanyak 24 peserta dari kader UPPKA dan PKB Kecamatan Gresik.
Seluruh kegiatan orientasi ini dibuka oleh Camat atau Kepala Desa masing-masing dan didampingi oleh Kepala Perwakilan BKKBN Jatim Dra Maria Ernawati M.M., dan Dinkes PP dan KB Kabupaten Tuban. Peserta yang hadir di masing-masing kecamatan adalah 1 (satu) orang Kader BKB dari setiap desa serta Penyuluh KB setempat.
Dra. Maria Ernawati, M.M, selaku Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur menyampaikan bahwa, kegiatan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) merupakan terobosan strategis BKKBN untuk mengentaskan kasus stunting di Indonesia melalui Kelompok-Kelompok BKB yang dekat dengan masyarakat. Melalui Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), diharapkan pengetahuan dan keterampilan setiap orang tua tentang bagaimana cara mengasuh anak dengan baik dan benar dapat meningkat.
Keberhasilan keberlangsungan SOTH di tingkat desa nanti terletak pada dukungan berbagai sektor serta partisipasi masyarakat. sehingga, diharapkan mulai dari OPD-KB, Penyuluh KB, hingga Kader BKB dapat menjalin kerjasama dengan berbagai pemangku kebijakan guna terselenggaranya SOTH dengan baik.
SOTH merupakan sekolah nonformal yang dilaksanakan secara bertahap, terstruktur, terukur, dan dibawah pendampingan tenaga professional. Tahap I SOTH dilakukan sebanyak 14 kali tatap muka dengan materi BKB HI 13 pertemuan, sedangkan Tahap II SOTH dilakukan sebanyak 8 kali tatap muka dengan materi BKB EMAS.
Kegiatan orientasi ini dilaksanakan guna menciptakan fasilitator-fasilitator SOTH yang handal di Kelompok BKB agar selanjutnya dapat memberikan manfaat pada keluarga-keluarga yang memiliki baduta dan balita. Kegiatan ini mengupas tentang bagaimana pelaksanaan dan pengelolaan SOTH, penggunaan KKA manual dan online, serta simulasi dan praktik materi BKB HI 13 Pertemuan oleh seluruh peserta sebagai calon fasilitator pilihan di tingkat desa.@Red.
