Uncategorized

Workshop Edukasi Gizi, BKKBN Jatim Laksanakan Pengukuhan Duta GenRe Desa di Bondowoso

Bangga Kencana, Bondowoso – Perwakilan BKKBN Jatim melaksanakan kegiatan Workshop Edukasi Gizi, Pencegahan Anemia dan Life Skill bagi Insan GenRe dan PIK-Remaja di Kabupaten Situbondo, pada 11 Mei 2023 bertempat di Gedung Sabha Bina Praja Kabupaten Bondowoso.

workshop-edukasi-gizi-bkkbn-jatim-laksanakan-pengukuhan-duta-genre-desa-di-bondowoso

Kegiatan yang dihadiri 101 remaja usia 15-19 tahun ini dibuka oleh Dr. Untung Kuzairi, M.Kes selaku Kepala Bidang KSPPKB Dinas Sosial dan P3AKB Kabupaten Bondowoso. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Tim Kerja KSPK Perwakilan BKKBN Jatim .

Kegiatan Workshop Edukasi Gizi, Pencegahan Anemia dan Life Skill ini diawali dengan pembukaan dan pengukuhan Duta GenRe Desa oleh Kepala Bidang KSPPKB Dinas Sosial dan P3AKB Kabupaten Bondowoso.

Dalam sambutannya, Untung menghimbau para peserta untuk senantiasa mempraktikkan pola hidup sehat, terutama dalam memperhatikan asupan gizi yang dikonsumsi sehari-hari. Untung juga mebeberkan cara sederhana agar para remaja terhindar dari anemia.

workshop-edukasi-gizi-bkkbn-jatim-laksanakan-pengukuhan-duta-genre-desa-di-bondowoso

Selain mempraktikkan pola hidup sehat, Untung juga berpesan kepada remaja untuk selalu terhindar dari tiga resiko dasar kesehatan reproduksi, yaitu terhindar dari pernikahan dini, seks pranikah dan NAPZA. Terlebih karena mereka merupakan calon pengantin yang akan mencetak calon generasi mendatang.

“Sebagai calon pengantin, remaja perlu mendapatkan penguatan kapasitas dan perilaku agar memikiki pemahaman, kesadaran dan perilaku yang positif sehingga memiliki status Gizi dan kesehatan yang ideal. Sehingga kami sangat mendukung atas pelaksanaan kegiatan seperti ini di Kabupaten Situbondo,” kata Untung.

Dra. Maria Ernawati, M.M selaku Kepala Perwakilan BKKBN Jatim menyampaikan bahwa intervensi spesifik menjadi salah satu upaya yang penting dilakukan dalam percepatan penurunan Stunting. Ernawati juga menyampaikan, bahwa salah satu yang perlu dilakukan dengan penguatan kapasitas dan perilaku remaja.

workshop-edukasi-gizi-bkkbn-jatim-laksanakan-pengukuhan-duta-genre-desa-di-bondowoso

Selain itu, Maria Ernawati juga menyampaikan beberapa permasalahan di Provinsi Jawa Timur yang perlu dicermati bersama antara lain, dispensasi Kawin/Perkawinan Usia Anak di Jawa Timur ada sebanyak 15.408, Angka Kematian Ibu ada 305 kasus, dan tingginya Unmetneed sebesar 19,69 %.

Sedangkan berdasarkan Data Survei Status Gizi Balita Indonesia (2021) menunjukkan bahwa angka prevalensi stunting di Indonesia adalah 24,4% dan di tahun 2022 turun menjadi 21,6 % (Data SSGI Tahun 2022), Jawa Timur sebesar dari 23,5% turun menjadi 19,2%.

Selain diharapkan memahami status gizi dan kondisi kesehatan yang ideal, remaja juga harus memiliki kemampuan untuk berperilaku adaptif dan positif yang memungkinkan remaja untuk secara efektif menghadapi tuntutan dan tantangan kehidupan sehari-hari. @Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button