Bangga Kencana, Surabaya – Dalam menjalankan program meningkatkan kualitas keluarga Indonesia BKKBN melakukan pendekatan melalui siklus hidup, mulai dari masa kehamilan, bayi, remaja, dewasa hingga lansia.
Untuk itu, guna mengoptimalkan pembinaan penduduk lansia di Jawa Timur, Selasa (09/05/2023) BKKBN Jatim meresmikan Sekolah Lansia Tangguh (SELANTANG) BKL Kencana Juang Kencana Komisariat Perwakilan BKKBN Jatim bersamaan dengan Halal Bihalal Perkumpulan Juang Kencana Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur yang dilaksanakan di Ruang Lestari, Kantor Perwakilan BKKBN Jatim.
Ketua Perkumpulan Juang Kencana Provinsi Jawa Timur, Drs. Wahyudi Djoko Kartono mewakili Kepala BKKBN Jatim menyebut, saat ini, di Jawa Timur sudah terbentuk kelompok percontohan atau Center of Excellence (CoE) kegiatan BKL (Bina Keluarga Lansia), tiap Kabupaten/Kota di Jawa Timur memiliki 1 kelompok CoE BKL. “CoE BKL ini yang menjadi cikal bakal SELANTANG di tiap Kabupaten/ Kota,” kata Djoko.
Lebih lanjut, Djoko menerangkan bahwa Sekolah Lansia Tangguh BKL Kencana ini diagendakan berjalan minimal 6 bulan sesuai kurikulum Sekolah Lansia Tangguh Standar 1 yang sudah disusun BKKBN Jatim bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Ramah Lansia (IRL). Menurut Djoko hingga saat ini kurang lebih 96 Sekolah Lansia Tangguh sudah berjalan dan tersebar di 38 kabupaten/ kota se-Jawa Timur.
Ketua Perkumpulan Juang Kencana tersebut berharap SELANTANG yang baru diresmikan dan beranggotakan pensiunan karyawan BKKBN Jawa Timur ini bisa menjadi percontohan dan teladan bagaimana mewujudkan masa tua bahagia, sehat, mandiri dan sejahtera.
“Memasuki usia lansia, kemampuan fisik, kognitif, dan afektif yang akan mengalami penurunan. Hal ini merupakan proses degenerasi alami setiap manusia dalam fase kehidupannya. Salah satu upaya untuk dapat mempertahankan fungsi-fungsi fisik dan psikis adalah dengan terus belajar,” tutup Djoko di akhir penjelasannya. @Red.
