Nasional

Tingkatkan Kapasitas Saka Kencana, BKKBN Jatim Giat Workshop Lifeskill bagi Fasilitator Tahun 2023

Bangga Kencana II Surabaya – Perwakilan BKKBN Jatim selenggarakan kegiatan Workshop Lifeskill bagi Fasilitator Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Timur Tahun 2023. Workshop ini dibagi menjadi 4 angkatan, 3 angkatan berlokasi di Kota Surabaya dan 1 angkatan berlokasi di Kota Madiun.

tingkatkan-kapasitas-saka-kencana-bkkbn-jatim-giat-workshop-lifeskill-bagi-fasilitator-tahun-2023

Kegiatan pada periode ini merupakan angkatan keempat atau angkatan terakhir yang berlangsung selama 3 (tiga) hari. Hari pertama dilaksanakan secara daring melalui zoom pada tanggal 11 April 2023. Sementara hari kedua dan ketiga dilaksanakan pada hari ini tanggal 17 sampai 18 April 2023 di Hotel Arcadia Surabaya. Peserta kegiatan ini terdiri dari 38 orang Ketua/Pengurus Saka Kencana Kabupaten/Kota se-Jawa Timur dan 2 orang Pengurus DKD Kwartir Daerah Jawa Timur.

Tujuan dari Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan peserta tentang substansi gizi dan pencegahan anemia, serta substansi lifeskill dan pencegahan kekerasan seksual. Kegiatan ini juga sebagai upaya meningkatkan kapasitas pengurus saka kencana yang nantinya akan menjadi fasilitator di kabupaten kota masing-masing yang akan dilaksanakan di bulan Mei 2023, Agar target Jawa Timur sejumlah 302. 093 remaja teredukasi Substansi Gizi, Pencegahan Anemia, Substansi Life Skill dan Kekerasan Seksual.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Jatim Dra MariaErnawati M.M., yang diwakili oleh Pembina Program KSPK, Dra. Suhartuti, MM sekaligus membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, Suhartuti menyampaikan bahwa angka Prevalensi Stunting di Jawa Timur mengalami penurunan sebesar 4,3%, dari 23,5% pada tahun 2021 menjadi 19,2% pada tahun 2022. Target angka prevalensi stunting di tahun 2024 adalah 14%. Selisih sebesar 5,2% ini perlu diusahakan dengan tidak adanya bayi terlahir stunting lagi. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan pencegahan stunting dari hulu, yaitu sejak masih menjadi calon pengantin.

tingkatkan-kapasitas-saka-kencana-bkkbn-jatim-giat-workshop-lifeskill-bagi-fasilitator-tahun-2023

Calon pengantin perempuan yang sehat adalah yang memiliki kadar Hemoglobin >12. Suhartuti ingatkan seluruh peserta yang hadir untuk mengonsumsi tablet tambah darah bagi yang memiliki kadar hemoglobin <12. Selain kadar hemoglobin, calon pengantin yang sehat adalah calon pengantin yang tidak Kekurangan Energi Kronis (KEK) yang ditandai dengan ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLa) sebelah Kiri >23,5 cm. Remaja yang mengalami KEK disarankan untuk makan dengan gizi seimbang sesuai dengan anjuran isi piringku. Usia dan keterpaparan asap rokok juga menjadi indikator catin sehat agar dapat melahirkan bayi yang sehat.

“Saya harap seluruh remaja disini, baik remaja laki-laki maupun perempuan menjadi remaja yang sehat sehingga bisa menjadi calon pengantin sehat dan tidak melahirkan bayi stunting,” ujar Suhartuti.

tingkatkan-kapasitas-saka-kencana-bkkbn-jatim-giat-workshop-lifeskill-bagi-fasilitator-tahun-2023

Pada kegiatan ini, remaja akan mendapatkan materi 13 topik Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia serta 10 Topik Lifeskill dan Pencegahan Kekerasan Seksual. Melalui penguasaan Life Skill para remaja diharapkan memiliki ketahanan diri yang baik. Ketahanan diri dimaksud adalah kemampuan remaja untuk mengendalikan diri, menghindari diri, dan menolak segala perilaku negatif yang dapat merugikan dirinya dan orang lain yang mengakibatkan tidak mampu melewati 5 Transisi Kehidupan Remaja dengan baik. Melalui penguasaan Life Skill diharapkan mereka memiliki ketahanan diri untuk tidak melakukan pernikahan dini (menikah sebelum usia 21 tahun terutama untuk perempuan), tidak melakukan hubungan seksual sebelum nikah, dan tidak melakukan penyalahgunaan NAPZA.@Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button