Keluarga NasionalNasional

BKKBN Jatim dan DP3APPKB Blitar Siap Entaskan Stunting

Bangga Kencana II Blitar – Perwakilan BKKBN Jatim bersama dengan Dinas P3APPKB Kabupaten Blitar (DP3APPKB Blitar) menyelenggarakan Advokasi dan KIE Percepatan Penurunan Stunting melalui Promosi dan KIE pengasuhan Balita oleh Mitra Kerja yang bertempat di Desa Tlogo, Kecamatan Kanigoro. Sabtu (15/4).bkkbn-jatim-dan-dp3appkb-blitar-siap-entaskan-stunting

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Ibu Dra. Maria Ernawati, MM yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Ketua Tim Kerja BKB, BKL dan BKL Ibu Dra. Suhartuti, MM. Hadir pula dalam kegiatan ini Kepala DP3APPKB Blitar, Bapak Herman Widodo, SH., Camat Kanigoro dan Kepala Desa Tlogo bersama Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa.

Peserta yang dihadirkan berjumlah 170 orang yang terdiri dari Ketua/Pengurus Bina Keluarga Balita Pro PN, COE Poktan pembangunan Keluarga, dan Penyuluh KB di Kabupaten Blitar.

Dalam sambutannya, Herman menyampaikan bahwa, Pola asuh  anak yang baik dapat mencetak generasi yang berkualitas di masa mendatang.

“Terapkan pola asuh yang benar mulai dari calon pengantin, ibu hamil dan ibu nifas atau ibu yang sudah melahirkan, ini yang harus kita jaga agar janin yang dikandungnya bisa tumbuh dan berkembang dengan baik,” tambah Herman.

Suhartuti juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa Tujuan dari Kegiatan ini untuk memberikanpengetahuan kepada kader-kader khususnya Tim Pendamping Keluarga tentang 1000 HPK agar dapat menyebarkan ke seluruh keluarga baduta tentang pengasuhan 1000 HPK.

Di tahun 2024 angka proyeksi stunting diharapkan mencapai angka 14%. Sehingga tidak ada lagi bayi yang terlahir stunting. untuk mencapai angka tersebut perlu pendampingan Tim Pendampin Keluarga (TPK) ke calon pengantin agar tidak kekurangan gizi sehingga dapat melahirkan bayi-bayi yang sehat.

bkkbn-jatim-dan-dp3appkb-blitar-siap-entaskan-stunting

Suhartuti juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada DP3APPKB Blitar, Camat Kanigoro dan Kades Tlogo yang telah membantu dan memfasilitasi kegiatan ini sehingga kegiatan Advokasi dan KIE Percepatan Penurunan Stunting melalui Promosi dan KIE pengasuhan Balita oleh Mitra Kerja dapat  terlaksana di Desa Tlogo Kecamatan Kanigoro Kab. Blitar.

Setelah kegiatan resmi dibuka, peserta akan menerima 3 materi. Materi pertama adalah Program Percepatan Penurunan Stunting di Masa 1000 HPK dan Balita yang akan disampaikan oleh Penata KKB Muda Perwakilan BKKBN Jatim, Yuni Dwi Tjadikijanto, SE. Materi kedua akan disampaikan oleh dr. Heti Candra Susanti, M.Mkes yaitu Pengasuhan 1000 HPK dalam Penurunan Stunting. Sementara Materi ketiga yaitu Kebutuhan Gizi 1000 HPK dalam pencegahan stunting. yang akandisampaikan oleh Ahli Gizi, Ambar Yuliati, S.Gz. Melalui ketiga materi tersebut diharap peserta memiliki pemahaman yang kuat terkait program Percepatan Penurunan Stunting.

Di tengah kegiatan sedang berlangsung, Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, S.Pd. hadir untuk menyapa seluruh peserta. Dalam sambutan dan arahan yang diberikan kepada peserta, Nurhadi menyampaikan bahwa Untuk mencetak generasi yang berkualitas di tahun 2045 maka bayi-bayi yang lahir saat ini harus sehat dan tidak ada yang stunting. Indonesia memliki peluang yang lebih besar menjadi negara maju apa bila bayi yang dilahirkan saat ini sehat. Sehingga Pencegahan stunting sejak dini menjadi penting.

bkkbn-jatim-dan-dp3appkb-blitar-siap-entaskan-stunting

Nurhadi menyapa seluruh peserta dan berbagi ceritab bahwa sebab terjadinya stunting yaitu pernikahan dini dan kondisi ibu hamil yang kekurangan gizi dikarenakan faktor kasih sayang dari keluarga. Dan menjelaskan bahwa seluruh peserta yang datang disini akan menjadi agen untuk pencegahan stunting.

“jenengan yang datang disini semuanya akan mejadi agen untuk menjaga lingkungan masing-masing agar tidak terjadi kelahiran bayi yang stunting mulai dari RT masing-masing,” Jelas Nurhadi.

“Indonesia dinobatkan menjadi negara yang paling dermawan sehingga jika ada kasus stunting maka kesalahan dari kita semua yang tidak peduli dengan lingkungan,” ujar Nurhadi.@Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button