Nasional

Sosialisasi Penurunan Stunting BKKBN Jatim Bersama Mitra Kerja di Jember

Bangga Kencana || Jember – BKKBN Jatim melaksanakan kegiatan Advokasi dan KIE Percepatan Penurunan Stunting oleh Mitra Kerja melalui Promosi dan KIE Pengasuhan Balita, yang dilaksanakan pada 7 Maret 2023 bertempat di Hotel Dafam Fortuna, Jember.

bkkbn-jatim-dan-komisi-ix-dpr-ri-gelar-advokasi-dan-kie-percepatan-penurunan-stunting-di-jemberKegiatan ini dihadiri oleh Bapak Ir. Nur Yasin, MBA, M.T, selaku Anggota Komisi IX DPR-RI. Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, M.M., diwakili oleh Ibu Dra. Suhartuti, M.M. Bapak J. Anto Budi W, SE selaku Kepala Bidang KBKS OPD KB Kabupaten Jember.

J. Anto Budi W, SE dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu kunci pencegahan terjadinya stunting adalah pengasuhan yang baik dan benar pada masa 1000 hari pertama kehidupan. Masa 1000 hari pertama kehidupan adalah masa dimulai pertama kali terjadinya pembuahan atau terbentuknya janin dalam kandungan, terdiri atas 270 hari selama kehamilan hingga 730 hari setelah kelahiran.

J. Anto Budi W, SE juga menambahkan, dampak pada masa 1000 hari pertama kehidupan atau dikenal dengan periode emas akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak yang merupakan generasi penerus bangsa ini. Oleh karena itu, melalui promosi dan KIE 1000 hari pertama kehidupan kepada seluruh kader BKB yang nantinya akan menjadi penerus informasi dan edukasi kepada masyarakat, diharapkan dapat meminimalisir resiko terjadinya stunting”.

Mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Dra. Suhartuti, M.M, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan menggalakkan pendewasaan usia perkawinan dan pencegahan pernikahan dini juga merupakan bagian penting dalam upaya pencegahan stunting. Dengan adanya pendewasaan usia perkawinan berarti mempersiapkan calon pengantin terutama calon ibu dalam mempersiapkan kehamilannya kelak. Persiapan yang matang baik dalam segi fisik dan mental calon orang tua terutama calon ibu kelak.

bkkbn-jatim-dan-komisi-ix-dpr-ri-gelar-advokasi-dan-kie-percepatan-penurunan-stunting-di-jember“Program percepatan penurunan stunting yang sedang di upayakan saat ini adalah dengan pembentukan Sekolah Orang Tua Hebat atau sering dikenal dengan SOTH di setiap desa. Selain itu juga di upayakan adanya posyandu yang terintegrasi dengan BKB yang dikenal dengan Taman Posyandu yang didalamnya terdapat Sekolah Orang Tua Hebat yang diharapkan dapat menjadi sumber edukasi bagi kader dan masyarakat, khususnya para Ibu dengan anak baduta dan balita” tambah Dra. Suhartuti, M.M.

Ir. Nur Yasin, MBA, M.T selaku anggota Komisi IX DPR-RI, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada BKKBN dan seluruh masyarakat yang telah berperan penting dalam penurunan Stunting di Jawa Timur, khususnya di kabupaten Jember.

“Salah satu upaya pencegahan stunting dapat dilakukan dengan upaya yang cukup mudah dilakukan oleh para ibu yaitu dengan pemberian ASI eksklusif selama 2 tahun. Al-Qur’an secara jelas menyebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 233 tentang anjuran menyusui hingga 2 tahun. Dalam ayat tersebut Allah berfirman, yang artinya “Dan para ibu, hendaklah menyusukan anak-anak mereka dua tahun penuh, (yaitu) bagi siapa yang ingin menyempurnakan penyusuan”

“Selaras dengan anjuran Al-Qur’an, para ahli kesehatan juga mengungkapkan besarnya manfaat dari asieksklusif bagi anak dan sang ibu. Pertama, menambah imunitas bayi. Kedua, membantu perkembangan otak dan fisik bayi. Ketiga, mencegah kangker payudara. Dan keempat, Dapat menghilangkan trauma sang ibu pasca persalinan” kata Ir. Nur Yasin, MBA, M.T.

Ir. Nur Yasin, MBA, M.T juga mengatakan bahwa Komisi IX DPR-RI siap mendukung penuh program BKKBN dalam percepatan penurunan stunting melalui berbagai program inovasi seperti yang dilaksanakan kali ini.

Setelah acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Narasumber Ahli yaitu Dokter dan Ahli Gizi, serta dari Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur. @Red

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button