Uncategorized

Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN DIY Gelar Promosi dan KIE Pengasuhan 1000 HPK

Bangga Kencana II Yogyakarta – Perwakilan BKKBN DIY melaksanakan Kegiatan Promosi dan KIE Pengasuhan 1000 HPK Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Untuk Mitra Kerja dan Pemangku Kebijakan yang dilaksanakan di Ruang Drupadi The Alana Malioboro Hotel, Selasa (21/2).

percepatan-penurunan-stunting-bkkbn-diy-gelar-promosi-dan-kie-pengasuhan-1000-hpk

Kegiatan ini membahas tentang percepatan penurunan stunting di Kota Yogyakarta. Hadir dalam acara ini, Kepala Perwakilan BKKBN DIY Shodiqin SH, MM, Komandan Kodim (Dandim) 0734/Kota Yogyakarta, Letnan Kolonel Arh Burhan Fajari Arfian, S.Sos, dan Kepala Dinas Permberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, Ir. Edy Muhammad.

1000 HPK merupakan masa terpenting bagi perkembangan dan pertumbuhan anak yang biasa disebut golden period. Periode ini berlangsung sejak bertemunya sperma dengan sel telur dan terjadi pembuahan, janin dalam kandungan hingga bayi berusia dua tahun. Perkembangan kemampuan dasar manusia terjadi pada masa ini sehingga disebut golden period. Namun sekaligus masa yang rawan terhadap ancaman stunting.

percepatan-penurunan-stunting-bkkbn-diy-gelar-promosi-dan-kie-pengasuhan-1000-hpk

Stunting hanya bisa dikoreksi selama masa 1000 HPK ini. Jika telah lewat, sulit dilakukan koreksi atas kondisi stunting. Berdasarkan data SSGI Tahun 2021 angka stunting di Kota Yogyakarta berada di angka 17,10 % dan pada tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 13.80 %. Walaupun sudah di bawah capaian DIY dan Nasional, namun masih tetap menjadi isu yang perlu mendapatkan perhatian serius karena Kota Yogyakarta bertekat mencapai target zero stunting di Tahun 2024sebagai mana disampaikan Edy Muhammad.

Letnan Kolonel Arh Burhan Fajari Arfian, S.Sos, menyampaikan bahwa dalam penanganan bencana atau konflik ada 3 tahapan yaitu pertama mitigasi, kedua penanganan dan ketiga adalah pemulihan (perbaikan dan rehabilitasi). TNI telah bergerak turut menangani stunting selayaknya menangani bencana dalam area mitigasi dan rehabilitasi, dengan tingkat penanganan sesuai kemampuan dan kompetensi personil yang tersedia. Melalui Babinsa atau Bintara Pembina Desa TNI bisa turut memantau dan menemukan kasus stunting untuk ditindaklanjuti TPK dan fasilitas medis. Banbinsa bersama Bhabinkamtibmas Polri saat ini juga terlibat aktif menyalurkan bantuan bahan makanan bagi anak resiko stunting di Kota Yogyakarta.

Hadir pula Ibu Nanik dari Bappeda Kota Yogyakarta, yang menyampaikan bahwa upaya pencegahan dilakukan intervensi sensitive dan intevensi spesifik dengan sasaran yaitu remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan balita.

Kegiatan intervensi spesifik yang dilaksanakan di Kota Yogyakarta dilakukan dengan pemberian PMT kepada Baduta stunting, Posyandu, Dapur Balita. Disamping itu juga diberikan edukasi dan penyuluhan serta pemantauan balita wasting serta kegiatan yang didukung oleh CSR yang dikelola oleh TP-PKK Kota Yogyakarta.

percepatan-penurunan-stunting-bkkbn-diy-gelar-promosi-dan-kie-pengasuhan-1000-hpk

Turut hadir dalam pertemuan dari Polres, 14 Mantri Pamong Praja Kemantren Se-Kota Yogyakarta, Dinas Kesehatan, Satgas Stunting DIY, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta serta dari DP3AP2KB Kota Yogyakarta.@Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button