BKKBN Jatim Giat Penguatan Program Pembangunan Keluarga di Surabaya, Tekankan Usia Ideal Menikah
Bangga Kencana II BKKBN Jatim menggelar Penguatan Program Pembangunan Keluarga Bersama Mitra Kerja. Bertempat di Gedung Nasional Indonesia Jawa Timur. Kamis (16/2/23).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Dra. Lucy Kurniasari selaku anggota Komisi IX DPR RI, Kaper BKKBN Jatim Dra. Maria Ernawati M.M., yang diwakili Ibu Dra. Suhartuti, MM selaku Penata KKB Madya Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, dan Bapak Budi selaku Ketua IPKB Kota Surabaya.
Dalam laporanya pak Budi menyampaikan hari ini peserta yang hadir adalah kader-kader Surabaya hebat yang terus mendampingi masyarakat yang Kota Surabaya. Kota Surabaya dalam program percepatan penurunan stunting dimana angka prevalensi stunting di kota Surabaya menurut hasil SSGI tahun 2022 turun menjadi 4,8%, ini merupakan hasil kerja keras Bersama kader yang luar biasa.
Beliau juga mengajak kader-kader Kota Surabaya tetap selalu mendampingi keluarga-keluarga di kota Surabaya dengan baik agar target dari Wali Kota Surabaya Zero (0) Stunting dapat terwujud.
Pada kesempatan yang sama ibu Dra. Suhartuti menyampaikan Data SSGI Indonesia tahun semula 24,4% pada tahun 2022 turun menjadi 21,6%, Provinsi Jawa Timur tahun sebesar 23,5% turun menjadi 19,2% dan Kota Surabaya pada tahun 2022 menjadi 4,8%. Beliau mengajak kader-kader Surabaya untuk menghindari TRIAD KRR yaitu Stop Nikah dini, Stop Seks Pranikah dan Stop Napza.
Beliau juga menekankan untuk tidak menikahkan anak-anaknya dibawah usia Ideal menikah untuk perempuan 21 tahun dan laki-laki 25 tahun.
Ibu Dra. Lucy Kurniasari dalam sambutannya menyampaikan harapan agar program-program yang diinisasi oleh pemerintah dari mulai pendampingan keluarga, posyandu dan lain sebagainya. Beliau juga menyampaikan Surabaya adalah kota yang sukses menurunkan angka stunting, ini menggambarkan bahwa kinerja kader-kader hebat di lapangan sukses.
Setelah pembukaan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Bapak Yuni Dwi Tjadikijanto, SE selaku Penata KKB Ahli Muda dari BKKBN Jawa Timur, dilanjutkan oleh Ahli Gizi dan Dokter.@Red.
