Nasional

BKKBN DIY Kunjungi IBI DIY Dalam Rangka Percepatan Penurunan Angka Stunting

Bangga Kencana II Yogyakarta – Bidan mempunyai peran strategis dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di DIY. Hal ini diungkapkan Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Sutarti saat menerima kunjungan Kepala Perwakilan BKKBN DIY Shodiqin SH, MM., Rabu (8/2/2023) di kantor Sekretariat PD IBI DIY Jalan Ki Penjawi Kotagede.
bkkbn-diy-kunjungi-ibi-diy-dalam-rangka-percepatan-penurunan-angka-stunting

“Di seluruh DIY telah dibentuk 1.852 Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang berbasis desa atau kelurahan. Di setiap Tim pasti terdapat satu orang bidan. Maka 1.852 bidan dari seluruh 3.711 bidan di DIY terlibat langsung sebagai penggerak TPK,” papar Sutarti.

Selain terlibat secara langsung sebagai TPK, para bidan lainnya dengan aktifitas dan cara masing-masing mendukung upaya percepatan penurunan stunting. Sejumlah pengurus PD IBI turut menerima kunjungan Shodiqin dan jajaran BKKBN DIY.

Kepala Perwakilan BKKBN DIY mengapresiasi peran penting bidan dalam penanganan stunting maupun dalam pelayanan kontrasepsi modern. Shodiqin mengajak para bidan untuk terus mendorong penggunaan alat kontrasepsi untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk.

“Saat ini capaian KB paska salin di DIY masih berada di angka 20% total kelahiran, padahal target nasional adalah 70%.” Shodiqin mengingatkan. KB Paska Salin adalah penggunaan alat kontrasepsi segera sesudah melahirkan untuk mengatur jarak kelahiran dan melindungi ibu dari kehamilan yang tidak direncanakan saat masih merawat bayi.

Shodiqin juga meminta bantuan pengurus IBI untuk mempersiapkan Seminar Akbar Gerakan Bidan Cegah Stunting, termasuk meminta kesediaan Ketua IBI DIY untuk menjadi salah satu nara sumber. Seminar yang akan dihadiri Kepala BKKBN Hasto Wardoyo ini akan mengundang 500 orang bidan yang terlibat dalam TPK di DIY dan Jawa Tengah, dan direncanakan dilaksanakan 19 Februari 2023.bkkbn-diy-kunjungi-ibi-diy-dalam-rangka-percepatan-penurunan-angka-stunting

Kesempatan bertemu Kepala Perwakilan BKKBN DIY dan jajarannya ini dimanfaatkan para pengurus IBI untuk menyampaikan permasalahan yang dihadapi para bidan di lapangan dalam pelayanan KB maupun penanganan stunting. Salah satunya adalah kurangnya ketersediaan alat ukur untuk melakukan screening balita stunting. Alat ukur tersebut dibutuhkan untuk mengukur lingkar lengan atas calon pengantin dan calon ibu hamil.

Sutarti juga melaporkan selain bergabung dengan fasilitas kesehatan, para bidan juga tergabung dalam 455 Tempat Praktek Mandiri Bidan, dan 271 diantaranya sudah berstaus sebagai Bidan Delima. Program Bidan Delima merupakan program yang dikembangkan oleh IBI untuk sertifikasi Praktek Mandiri Bidan (PMB). Bidan Delima adalah Sistem Standardisasi kualitas pelayanan Praktik Mandiri Bidan dengan penekanan pada kegiatan monitoring dan evaluasi serta kegiatan pembinaan dan pelatihan yang rutin dan berkesinambungan.

bkkbn-diy-kunjungi-ibi-diy-dalam-rangka-percepatan-penurunan-angka-stunting

Didampingi Koordinator Bidang KBKR Iin Nadzifah Hamid, Shodiqin juga mengajak para bidan untuk turut berperan menjaga TFR DIY yang menurut data Biro Pusat Statistik sebesar 1,89 pada saat ini tidak naik atau turun terlalu besar. Jika kenaikan TFR terjadi sampai melebihi target nasional 2,1 maka DIY akan turut menyumbang pertumbuhan penduduk. Namun jika TFR terus turun akan berakibat pertumbuhan penduduk terancam menuju negatif.@Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button