Nasional

BKKBN Jatim dan Anggota DPR RI Gelar Promosi KIE Pengasuhan Balita di Tulungagung

Bangga Kencana || Tulungagung – 6 Februari 2023 bertempat di GOR Menara Eva Desa Tanggung Kecamatan Campurdarat, yang dihadiri oleh Bapak Nurhadi, S.Pd. selaku anggota Komisi IX DPR RI, Ibu Dra. Suhartuti, MM selaku Penata KKB Madya Perwakilan BKKBN Jatim yang mewakili Kaper BKKBN Jatim, Dra. Maria Ernawati, M.M., Bapak Drs. Suparni, MM selaku Kepala Dinas KBPPPA Kabupaten Tulungagung, dan Bapak Suyahman selaku Kepala Desa Tanggung.

sinergi-bkkbn-jatim-dan-nurhadi-dalam-percepatan-penurunan-stunting-di-tulungagungKegiatan ini menghadirkan 175 orang peserta yang terdiri dari Kader BKB, Keluarga Baduta dan Balita, serta COE Kelompok Kegiatan Pembangunan Keluarga.

Dalam Sambutannya Bapak Suparni menyampaikan bahwa regulasi terkait percepatan penurunan stunting sudah jelas dan tertuang pada Perpres. Sementara di Tulungagung terdapat 2.517 TPK di seluruh desa yang ada di kabupaten tulungagung.

“Mudah-mudahan para TPK ini bisa secara ikhlas mendampingi sasaran, mulai dari catin, hamil, pasca hamil, dan juga pendampingan baduta. Semoga Kabupaten Tulungagung di tahun 2024 bisa sampai 0 stunting.” Ujar Suparni.

Hal yang disampaikan oleh Suparni mendapat dukungan penuh Suyahman. Suyahman juga berharap desa tanggung bisa berkontribusi positif terhadap penurunan Stunting di Tulungagung.

Pada kesempatan yang sama ibu Dra. Suhartuti menyampaikan bahwa 1000 HPK adalah saat penting untuk menjadikan anak seperti apa di masa datang. Bukan hanya ibu, bapak juga memiliki peran penting.

sinergi-bkkbn-jatim-dan-nurhadi-dalam-percepatan-penurunan-stunting-di-tulungagungDi masa ini perkembangan otak anak sampai 80%. Jadi harap para orang tua dapat memaksimalkan pola asuh di masa ini. Suhartuti juga menyampaikan Data SSGI, Angka Prevalensi Stunting Indonesia yang semula Tahun 2021 24,4% pada tahun 2022 turun menjadi 21,6%, Provinsi Jawa Timur tahun 2021 sebesar 23,5% turun menjadi 19,2% di Tahun 2022.

Sementara Kabupaten Tulungagung, angka stunting mengalami peningkatan, dari 13% di Tahun 2021 menjadi 17% di tahun 2022, naik sekitar 4% dari tahun lalu. Maka, pendampingan tidak hanya mulai hamil tapi harus sejak calon pengantin. Diharapkan catin sehat, sehingga siap hamil dan melahirakan anak yang bebas stunting. Tuti juga mengingatkan bahwa catin dianjurkan untuk mengurus administrasi dan periksa kesehatan sejak 3 bulan sebelum menikah.

Nurhadi, S.Pd. menyampaikan harapan agar program-program yang diinisasi oleh pemerintah dapat diterima dengan baik dan dapat diterapkan dalam masyarakat, terutama terkait penurunan Stunting. Bapak Jokowi terus mengingatkan jajaran pemerintahan untuk serius menggarap penurunan stunting karena nanti akan menjadi capaian di tahun 2024.

sinergi-bkkbn-jatim-dan-nurhadi-dalam-percepatan-penurunan-stunting-di-tulungagungMari seluruh masyarakat ikut bergerak bersama sama melakukan pencegahan stunting.
Setelah pembukaan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh dari Perwakilan BKKBN Jawa Timur. Selain itu dihadirkan pula narasumber ahli dari Puskesmas Campurdarat, yaitu Ahli Gizi dan Dokter. @Red

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button