Nasional

BKKBN DIY Bersama Korbid ADPIN Serahkan Technical Assistant Anif Muchlasin Ke DP3AP2KB Sleman

Bangga Kencana || Sleman – Kaper BKKBN DIY, Shodiqin, S.H., M.M.,  bersama Korbid ADPIN menyerahkan Technical Assistant Anif Muchlasin kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) selaku Sekretariat TPPS Kabupaten Sleman, Kamis (12/1).
serius-tangani-stunting-bkkbn-diy-perbantukan-5-technical-assistant-untuk-kab-kotaSetelah mendapatkan penugasan sebagai koordinator percepatan penurunan stunting melalui Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN bergerak cepat dengan menyiapkan kelembagaan, tatalaksana, dan roadmap pencapaian tujuan penurunan angka stunting dengan mengeluarkan Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 12 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia Tahun 2021-2024.

RAN PASTI memiliki lima pilar keberhasilan penurunan angka stunting, yaitu komitmen dan visi kepemimpinan nasional dan daerah; komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat; konvergensi intervensi spesifik dan sensitif di pusat dan daerah; ketahanan pangan dan gizi; serta penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi, riset, dan inovasi.

Berlandaskan Perpres dan RAN PASTI, telah dibentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) mulai dari tingkat provinsi sampai desa/kalurahan. Dinamai tim percepatan karena sejatinya upaya penanganan stunting sudah berjalan selama ini, namun sifatnya sektoral dan tidak terintegrasi. TPPS merupakan tim yang beranggotakan unsur birokrasi sesuai tupoksi masing-masing dan pemangku kepentingan lainnya.

Karena TPPS terdiri instansi yang memiliki otoritas dalam membentuk dan melaksanakan regulasi, maka sisi positifnya TPPS dapat mengambil kebijakan dan menerapkannya dengan mudah. Namun sifat birokratisnya juga memiliki kelemahan, yaitu bersifat kaku dan prosedural. Padahal untuk menyelaraskan langkah dan menyelesaikan hambatan yang muncul diperlukan kelenturan (fleksibilitas), inovasi, dan kreatifitas pemecahan masalah.

serius-tangani-stunting-bkkbn-diy-perbantukan-5-technical-assistant-untuk-kab-kota“Untuk itu dibentuklah Satgas Percepatan Penurunan Stunting yang lebih dikenal sebagai Satgas Stunting untuk mendukung TPPS yang ada,” demikian dijelaskan Kepala Perwakilan BKKBN DIY Shodiqin.

Satgas Stunting ini merupakan unsur pendukung percepatan penurunan stunting yang bersifat nonbirokratis dan fleksibel, serta memiliki akses fungsi koordinasi dan kapasitas untuk memberikan penguatan, pemantauan dan dukungan teknis kepada para pemangku kepentingan percepatan penurunan stunting yang langsung berada di bawah koordinasi dan bertanggung jawab kepada Kepala Perwakilan BKKBN DIY.

BKKBN DIY untuk tahun 2023 telah melaksanakan seleksi dan merekrut 9 personil Satgas Stunting, 4 orang di tingkat provinsi dan 5 orang untuk masing-masing kabupaten kota.

Salah satu tugas pokok Satgas Stunting adalah memastikan empat hal berikut : memastikan semua sasaran terdata; memastikan semua sasaran memperoleh pelayanan; memastikan semua sasaran memanfaatkan semua intervensi; dan memastikan semua kegiatan pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting tercatat dan terlaporkan.

Selain itu Satgas juga bertanggung jawab atas pengelolaan data dan informasi secara real time, terbaru (update), regular dan tepat waktu yang berguna untuk menilai perkembangan pelaksanaan program, mengidentifikasi permasalahan dan merekomendasikan kebijakan.

Penyerahan personil Satgas Stunting secara langsung oleh BKKBN DIY ke kabupaten kota ini dilakukan sekaligus sebagai forum untuk berkoordinasi dan menegaskan komitmen penurunan stunting di awal tahun. Menanggapi penyerahan personil ini, Plt. Sekretaris DP3AP2KB Sri Budiyatiningsih menyatakan terima kasih dan akan mendayagunakan yang bersangkutan untuk memperkuat TPPS Kabupaten Sleman.

“Kami juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Technical Assistant (TA) 2022 Anggraeni Budi Lestari yang telah mengakhiri tugas di Sleman, dan telah lolos rekrutmen 2023 dan akan ditempatkan di Kota Yogyakarta.” demikian disampaikan Budiyatiningsih. Pihaknya berharap Anif sebagai TA yang baru bisa segera menyesuaikan dengan irama kerja TPPS Sleman. Turut mendampingi Plt. Sekretaris, Dwi Wiharyani Korbid Dalduk KB dan Suprapti Korbid Ketahanan dan Kesejahteran Keluarga.

serius-tangani-stunting-bkkbn-diy-perbantukan-5-technical-assistant-untuk-kab-kotaSementara itu Korbid ADPIN BKKBN DIY Rhodhiana Sumariati menyampaikan bahwa semestinya Anif bisa segera tancap gas, mengingat sebelum bergabung dalam Satgas, yang bersangkutan merupakan tenaga ahli Sekretariat Pemberdayaan Masyarakat (Sebermas) BAPPEDA DIY yang antara lain juga menangani stunting.

“Penyerahan personil Satgas ini sudah kami lakukan di empat kabupaten, tinggal besok terakhir kami akan menyerahkan personil Satgas ke TPPS Kota Yogyakarta,” tutup Rohdhiana. @Red

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button