Uncategorized

DPPKB Malang Kunjungi BKKBN DIY Studi Tiru Pengelolaan Data Keluarga Berbasis IT

Bangga Kencana II Malang – Untuk kesekian kalinya di bulan Desember, Perwakilan BKKBN menerima kunjungan studi tiru. Kali ini giliran DPPKB Malang (Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Jawa Timur yang berkunjung ke BKKBN DIY, Rabu (21/12).dppkb-malang-kunjungi-bkkbn-diy-studi-tiru-pengelolaan-data-keluarga-berbasis-it

Kegiatan ini dihadiri rombongan beranggotakan 20 orang yang dipimpin langsung Kepala DPPKB Malang Aniswati Azis ini diterima Plh. Kepala Perwakilan BKKBN DIY Joehananti Chriswandari yang mewakili Kaper BKKBN DIY Shodiqin S.H., M.M.

Aniswati dalam sambutannya selain memperkenalkan anggota rombongan juga menyampaikan bahwa keberhasilan BKKBN DIY dalam menyelesaikan Pemutakhiran Pendataan Keluarga dan Verifikasi dan Validasi Keluarga Resiko Stunting (Verval KRS) dengan tepat waktu dan akurat menjadi alasan kunjungan studi tiru ini.

“Selisih atau gap antara PK21 dengan hasil Verval yang sangat kecil menjadi perhatian kami untuk dapat dijelaskan bagaimana itu dilakukan sehingga hasilnya bisa mendekati sama,” demikian peryataan salah seorang pengelola data keluarga dalam sesi diskusi.

DPPKB Malang sedang menata kembali data keluarga dan ingin mencontoh pengelolaan data yang di BKKBN DIY yang dianggap bagus.dppkb-malang-kunjungi-bkkbn-diy-studi-tiru-pengelolaan-data-keluarga-berbasis-it

Verval KRS merupakan upaya untuk memverifikasi dan memvalidasi data hasil pendataan Keluarga (PK21) berdasarkan sejumlah kriteria tertentu sehingga didapatkan data keluarga resiko stunting.

Data ini sangat penting bagi Tim Perecepatan Penurunan Stunting (TPPS) dalam menyusun kebijakan dan strategi, serta penting bagi Tim Pendamping Keluarga (TPK) di tingkat kalurahan dalam melakukan pendampingan langsung kepada sasaran, yaitu keluarga resiko stunting.

Verval KRS dilakukan untuk mendapatkan data Keluarga kategori Pasangan Usia Subur (PUS), PUS dengan anak di bawah dua tahun dan dua sampai lima tahun yang berada dalam kondisi resiko stunting yang dilihat dari sejumlah indikator tertentu pada PK21, misalnya sumber air minum yang dipergunakan dan kondisi sanitasi pada keluarga tersebut.

Sebagaimana dijelaskan Zuhdi Astuti, Subkor Data dan Informasi, keberhasilan Verval KRS kuncinya diawali dari keakuratan pendataan keluarga yang telah dilakukan.

“Selanjutanya kami menggunakan aplikasi Appsheet dan Excel untuk memudahkan verifikasi,” jelas Zuhdi. Appsheet merupakan aplikasi ringan yang bisa diunduh di PlayStore, sedangkan Excel merupakan aplikasi pengolah data yang sudah umum dipergunakan dalam pengolahan data perkantoran sehari-hari.

Hasil Verval yang dilakukan Perwakilan BKKBN DIY menunjukkan bahwa gap/perbedaan hasil Verval dengan data keluarga resiko stunting pada PK21 sangat kecil, yang berarti data yang dihasilkan memiliki keakurasian tinggi untuk dipergunakan dalam menyusun kebijakan maupun dipergunakan oleh TPK dalam mengenali dan mendampingi kelompok sasaran.dppkb-malang-kunjungi-bkkbn-diy-studi-tiru-pengelolaan-data-keluarga-berbasis-it

Plh Kepala Perwakilan, Joehananti menyampaikan bahwa BKKBN DIY dengan senang hati menerima kunjungan studi ini.

“Meski dikunjungi karena dianggap capaian dan kinerjanya bagus, kami tetap bisa saling belajar dari para tamu yang berkunjung. Silahkan bediskusi dengan teman-teman di Bidang ADPIN dan sesudah kunjungan ini kami ucapkan selamat menikmati obyek-obyek menarik di sekitar Jogja,” kata Joehananti.@Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button