Nasional

Peringatan Hari Ibu DP3AP2KB DIY, BKKBN DIY dan RS Siloam Giat Baksos Pelayanan KB MKJP IUD

Bangga Kencana II Yogyakarta – Perwakilan BKKBN DIY dan RS Siloam Yogyakarta mengadakan Bakti Sosial Pelayanan KB MKJP IUD sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap program Percepatan Penurunan Stunting. dalam rangka peringatan Hari Ibu DP3AP2KB Kota Yogyakarta.peringatan-hari-ibu-dp3ap2kb-diy-bkkbn-diy-dan-rs-siloam-giat-baksos-pelayanan-kb-mkjp-iud

Dengan adanya kerjasama yang baik, maka akan lebih mudah untuk mencapai target penurunan angka stunting, karena setiap pihak dapat membantu dalam hal yang sesuai dengan kemampuannya.

Stunting merupakan salah satu indikator penting kondisi kesehatan dan gizi anak, dan merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian khusus. Melalui berbagai program dan kebijakan yang dicanangkan, pemerintah berupaya untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Pencapaian persentase angka stunting di Provinsi Yogyakarta adalah 17.3% dan merupakan terendah ke 3 se-Indonesia.

Upaya dalam menurunkan angka prevalensi stunting tahun 2024 sebesar 14% sebagai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional terus dijalankan dengan memperkuat dan memberikan perhatian khusus dari pada balita, keluarga dengan resiko anak stunting maupun pencegahan dari hulu kepada calon pengantin untuk mencegah resiko anak stunting dengan edukasi persiapan kesehatan sebelum menikah dan hamil.

Kerjasama berbagai sektor dan pihak terkait sangat penting dalam mendukung program Percepatan Penurunan Stunting. Hal ini dikarenakan upaya untuk mengurangi angka stunting tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja, melainkan perlu dukungan dari berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, sektor swasta, dan masyarakat.peringatan-hari-ibu-dp3ap2kb-diy-bkkbn-diy-dan-rs-siloam-giat-baksos-pelayanan-kb-mkjp-iud

Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Shodiqin SH., MM., dalam sambutannya mengatakan, “Penundaan kehamilan dengan Ber-KB merupakan salah satu langkah untuk menurunkan angka stunting,”.

Hal ini dikarenakan dengan menggunakan metode KB, seorang wanita dapat mengontrol jumlah dan jarak kehamilan, sehingga dapat membantu mengurangi risiko kehamilan berulang yang dapat menyebabkan kekurangan gizi pada ibu hamil dan bayinya. Penundaan kehamilan juga dapat memberikan waktu yang lebih lama bagi ibu hamil untuk mempersiapkan diri dan memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh janinnya, sehingga dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan anak. Dengan demikian, penundaan kehamilan dengan cara ber-KB merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka stunting di suatu wilayah.

Hal tersebut juga disampaikan oleh dr Eric Ricardo, MPH selaku direktur RS Siloam Yogyakarta, “Penurunan stunting bukan hanya menjadi konsen Pemerintah namun juga awareness bersama,”.peringatan-hari-ibu-dp3ap2kb-diy-bkkbn-diy-dan-rs-siloam-giat-baksos-pelayanan-kb-mkjp-iud

RS Siloam Yogyakarta yang merupakan cabang 33 dari 41 Rumah Sakit Siloam yang ada di Indonesia memiliki berbagai program mengenai penurunan stunting yang diketuai oleh dr. Juliani, SpA (K), M.Kes. Dalam Bakti Sosial yang diadakan pada 12 Desember 2022, terdapat 32 peserta yang terlibat dan 5 dokter spesialis yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Kepala DP3AP2KB Yogyakarta, Ir. Edy Muhammad dalam Sambutannya mengucapkan terima kasih kepada RS Siloam atas kerjasamanya di tahun 2022 untuk menyelenggarakan bakti sosial, khususnya pada pelayanan KB, dalam mendukung kepesertaan KB Aktif maupun KB Baru yang ada di Kota Yogyakarta dengan 37.971 PUS (Pasangan Usia Subur) di tahun 2021. “Peserta KB MOP dan MOW akan mendapat jaminan biaya recovery sebesar 1 juta per akseptor”, tambah Edy.@Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button