Bangga Kencana || Blitar- BKKBN Jatim menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi 1000 HPK, peserta yang terdiri dari Kader BKB, PPKBD, Seluruh COE dari Kelompok Kegiatan, Penyuluh KB, OPD KB dan Insan GenRe Kabupaten Blitar, dengan semangat menghadiri kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan kali ini pembukaan yang dihadiri oleh Bapak Nurhadi, S.Pd Anggota Komisi IX DPR RI, Bapak Herman Widodo, SH Kepala Dinas PPKBKP3A Kabupaten Blitar, dan Kaper BKKBN Jatim, Dra. Maria Ernawati, M.M., yang diwakili oleh Ibu Suhartuti, MM, Koordinator Bidang KSPK Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Bapak Herman Widodo menyampaikan terimakasih atas kegiatan yang sangat luar biasa yang diselenggarakan di wilayah Kabupaten Blitar.
Beliau menyampaikan angka stunting di Blitar masih banyak, beliau berharap dengan acara ini angka stunting bisa menurun, dan kader-kader dapat mensosialisasikan kepada masyarakat luas sehingga bersama-sama mengedukasi masyarakat menjaga nutrisi dan protein agar kasus stunting tidak bertambah lagi.
Ibu Koordinator Bidang KSPK, Ibu Dra. Suhartuti, MM mengajak kader-kader untuk Bersama-sama menekankan kepada remaja yang siap hamil, siap menikah harus di cek kesehatannya mulai dari lingkar lengan sebesar 23,5 cm, Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) yaitu Perempuan 21 Laki-laki 25, tinggi badan dan berat badan.
Pada tahun 2024 angka stunting harus 14% salah satu usaha BKKBN pengasuhan 1000 HPK, karena pengukuran kategori Stunting yaitu dari Balita. Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya pengetahuan tentang pengasuhan, dan sanitasi.
Bapak Nurhadi, S.Pd dalam kesempatan kali ini menyampaikan remaja adalah aset negara, jika remajanya berkualitas maka akan menjadi negara yang kuat, BKKBN Bersama-sama dengan DPR dalam melayani masyarakat dalam upaya pencegahan stunting, BKKBN tidak hanya konsentrasi pada remaja tapi sampai lansia dan Keluarga Berencana.
Selain itu beliau juga mengajak peserta untuk Bersama-sama agar Kecamatan Kanigoro 0 (Nol) Stunting.
Kemudian dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh dr. Heti Candra Susanti, M.Kes beliau merupakan Kepala Puskesmas Kanigoro, dengan materi tentang Pengasuhan baduta di 1000 HPK. Dilanjutkan oleh Ibu Erma tri falufi, S.Gz Ahli Gizi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. @Red
