Nasional

BKKBN Jatim Giat Sosialisasi 1000 HPK dan Balita Bersama Komisi IX DPR-RI di Banyuwangi

Bangga Kencana II Banyuwangi – BKKBN Jatim bersama komisi IX DPR-RI melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pengasuhan 1000 HPK dan Balita bersama Mitra Kerja. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Bajulmati Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi, Sabtu (3/12).bkkbn-jatim-giat-sosialisasi-1000-hpk-dan-balita-bersama-komisi-ix-dpr-ri-di-banyuwangi

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Dra. Maria Ernawati, M.M., diwakili oleh Uni Hidayati, ST, MM selaku Koordinator Bidang Dalduk Perwakilan BKKBN Jatim, Kepala Dinsos PPKB Kabupaten Banyuwangi, Henik Setyorini, AP, M.Si,. Komisi IX DPR-RI, Anas Thahir, selaku mitra kerja BKKBN juga hadir menyampaikan arahan dan motivasi kepada peseta kegiatan yang hadir.

Dalam kegiatan ini juga dihadiri 145 peserta yang terdiri dari Penyuluh KB, keluarga Baduta dan Balita, Kader BKB, CoE Poktan dan Insan GenRe.

Henik Setyorini dalam sambutannya, memberikan semangat kepada seluruh peserta dalam mengikuti kegiatan Sosialisasi Pengasuhan 1000 HPK dan Balita serta dapat melaksanakan tugas pelaksanaan sosialisasi pengasuhan 1000 HPK kepada masyarakat terkait penurunan Stunting.

Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa perlunya untuk meningkatkan kolaborasi dengan berbagai elemen dalam upaya menekan angka Stunting sehingga di Banyuwangi menjadi Zero Stunting. Di akhir sambutannya, Henik juga menyampaikan terima kasih kepada Komisi IX DPR-RI dan BKKBN.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Komisi IX DPR-RI dan Perwakilan BKKBN Jatim yang selalu memberikan dukungan kepada kami untuk melaksanakan berbagai program kerja yang ada di Banyuwangi,” pungkas Henik.

Mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Uni Hidayati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pentingnya peran orang tua.

“Selain Ibu, peran Ayah juga sangat diperlukan, maka untuk itu perlu diperhatikan pola asuh pada masa 1000 HPK. Apabila ini lengah, mala akan sulit untuk memperbaiki,” kata Uni Hidayati.

“Peran keluarga dalam masa 1000 HPK sangatlah penting dimana keluarga merupakan madrasah pertama dan utama bagi anak-anak yang dilahirkan. Orangtua merupakan guru, pendidik, dan role model yang pertama dan utama,” tambah Uni Hidayati.bkkbn-jatim-giat-sosialisasi-1000-hpk-dan-balita-bersama-komisi-ix-dpr-ri-di-banyuwangi

Selain itu Uni Hidayati dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa BKKBN memiliki amanah dari Presiden terkait Percepatan Penurunan Angka Stunting. Tugas ini tentu bukan tugas yang mudah. Uni mengajak masyarakat di jawa timur, khususnya di Banyuwangi untuk bersama-sama mengupayakan Percepatan Penurunan Angka Stunting.

“Mari kita bersama sama bergandengan tangan melakukan upaya percepatan penurunan stunting. Kita terus berinovasi dan berkreasi, supaya cita cita 14% di tahun 2024 bisa terwujud,” pungkas Uni Hidayati.

Kejadian stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia dan Indonesia sampai dengan saat ini. Berdasarkan hasil Joint Child Malnutrition Estimates (JME) antara UNICEF, WHO, dan World Bank Group pada April tahun 2021, sebanyak 149,2 juta anak balita di dunia mengalami stunting pada tahun 2020.

Anas Thahir dalam sambutannya menyampaikan bahwa prioritas pemerintah saat ini adalah menurunkan angka stunting sampai 14% di tahun 2024. Hal ini perlu menjadi perhatian bersama. Anas juga menyinggung soal angka pernikahan dini dan perceraian.bkkbn-jatim-giat-sosialisasi-1000-hpk-dan-balita-bersama-komisi-ix-dpr-ri-di-banyuwangi

Anas mengatakan bahwa Komisi IX DPR-RI siap mendukung penuh program BKKBN dalam percepatan penurunan stunting dan sosialisasi pengasuhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

“Ketika ada masukan terkait penanganan Stunting di Banyuwangi, silakan Bapak Ibu sampaikan kepada kami, bisa melalui OPD-KB Banyuwangi atau Perwakilan BKKBN Jatim, kami selaku anggota Komisi IX DPR-RI siap menyampaikan ke pimpinan pusat untuk dapat ditindak lanjuti dan diberikan dukungan penuh,” pungkas Anas.

Setelah acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan dialog interaktif dan pemaparan materi dari dokter, ahli gizi dan perwakilan BKKBN Jatim. @Red

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button