Nasional

Sinergi BKKBN Jatim dan Komisi IX DPR RI Edukasi Kaespro dan Gizi Remaja Serta KB di Surabaya

Bangga Kencana II Surabaya – Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur (BKKBN Jatim) bersama mitra Komisi IX DPR RI Ibu Dra. Lucy Kurniasari menggelar Kegiatan Edukasi Kespro, Gizi bagi Remaja, dan Perencanaan Berkeluarga di Mall Pelayanan Publik Siola, lantai 4 (2/12)sinergi-bkkbn-jatim-dan-komisi-ix-dpr-ri-edukasi-kaespro-dan-gizi-remaja-serta-kb-di-surabaya

Hadir dalam kesempatan ini yaitu Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, yang diwakili oleh Sub bidang Bina Ketahanan Remaja Ibu Yuyun Evriana Setyarini, SE. dan Komisi IX DPR RI Dra. Lucy Kurniasari, Kepala Dinas P3APPKB Kota Surabaya Ibu Wiwin dan Ketua IPeKB Kota Surabaya Bapak Budi

Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia dan Indonesia sampai dengan saat ini. Berdasarkan hasil Joint Child Malnutrition Estimates (JME) antara UNICEF, WHO, dan World Bank Group pada April tahun 2021, sebanyak 149,2 juta anak balita di dunia mengalami stunting pada tahun 2020.

Dra. Lucy Kurniasari, selaku Anggota Komisi IX DPR-RI, dan Kaper BKKBN Jatim mengajak remaja peduli dengan kesehatan reproduksi dan gizi remaja agar dalam kehidupan berumah tangga nanti tidak melahirkan bayi stunting. Beliau juga menyampaikan beberapa bahaya dari stunting.selain itu memberikan motivasi sekaligus berpesan kepada remaja untuk memiliki perencanaan yang baik, sehingga mampu melewati masa transisi kehidupan remaja dengan optimal salah satunya dengan mencapai cita-cita nya terlebih dahulu dan menikah di usia ideal yaitu 21 perempuan dan 25 laki-laki.

Dalam kesempatan yang sama, Subkoordinator Bina Ketahanan Remaja Ibu Yuyun evriana setyarini, SE. menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini remaja di ajak untuk mengenal diri sendiri melalui modul “Tentang Kita” yang berisi permainan-permainan yang menyenangkan, sehingga remaja tidak bosan. “Program GenRe telah dikembangkan dan diintegrasikan dengan berbagai program lainnya untuk terus mengatasi berbagai permasalahan remaja salah satunya adalah pemenuhan gizi yang cukup bagi remaja untuk mengatasi Stunting ” ungkap Yuyun.sinergi-bkkbn-jatim-dan-komisi-ix-dpr-ri-edukasi-kaespro-dan-gizi-remaja-serta-kb-di-surabaya

Selain itu, Ibu wiwin menyampaikan remaja Surabaya harus siap dalam menghadapi bonus demografi, remaja perlu mempersiapkan diri baik dari segi kesehatan dan asupan makanan yang di konsumsi. Selain itu  beliau juga menyampaikan tentang harapan pemerintah Kota Surabaya agar remaja seluruh Surabaya tidak menikah di usia dini harus berkarya terlebih dahulu merencanakan masa depan yang baik.sinergi-bkkbn-jatim-dan-komisi-ix-dpr-ri-edukasi-kaespro-dan-gizi-remaja-serta-kb-di-surabaya

Setelah acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi gizi remaja dan implementasi Modul Tentang Kita yang dipandu oleh Reza, Elien, Aulia, Ilmia, dan Jessica selaku Fasilitator Tentang Kita Provinsi Jawa Timur.@Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button