Nasional

Pentingnya 1000 HPK, BKKBN Jatim Beri Sosialisasi di Surabaya

Bangga Kencana || Surabaya – Sinergitas Perwakilan BKKBN Jatim dan Dinas P3AP2KB Kota Surabaya bersama Kader BKB, PPKBD, Kader COE beserta Penyuluh KB dan Insan Genre Kota Surabaya menggelar kegiatan Sosialisasi Pengasuhan 1000 HPK dan Balita bersama Mitra Kerja di Kota Surabaya.

Sinergitas Perwakilan BKKBN Jatim dan Dinas P3AP2KB Kota Surabaya bersama Kader BKB, PPKBD, Kader COE beserta Penyuluh KB dan Insan GenreSosialisasi Pengasuhan 1000 HPK dan Balita bersama Mitra Kerja  di Kota Surabaya dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 26 November 2022 bertempat di ruang pertemuan Balai RW 4 Kutisari Indah Barat Kota Surabaya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kader BKB, PPKBD, COE BKB, BKR, BKL, UPPKA, PIK-R beserta penyuluh KB, jajaran Dinas P3AP2KB Kota Surabaya beserta Insan Genre Kota Surabaya.

Sinergitas Perwakilan BKKBN Jatim dan Dinas P3AP2KB Kota Surabaya bersama Kader BKB, PPKBD, Kader COE beserta Penyuluh KB dan Insan GenreMengawali sambutan sekaligus membuka kegiatan Sosialisasi Pengasuhan 1000 HPK dan Balita bersama Mitra Kerja  di Kota Surabaya pada hari ini, anggota DPR RI Komisi IX Dra. Lucy Kurniasari menjelaskan, “dalam upaya percepatan penurunan stunting, keluarga memiliki peran yang sangat penting dan harus di optimalkan. Pentingnya penguatan ketahanan keluarga, perlindungan dan pemberdayaan terhadap keluarga sebagai unit terkecil dalam mayarakat dalam upaya percepatan penurunan stunting juga menjadi hal yang harus diperhatikan oleh semua pihak. Pemenuhan gizi bagi calon pengantin, ibu hamil, anak baduta dan balita harus di optimalkan sehingga nantinya akan melahirkan anak-anak yang sehat cerdas serta memiliki tumbuh kembang yang baik.”

Sejalan dengan itu, Sekretaris Dinas P3AP2KB Kota Surabaya, Ir. Maulisa Nusiara menerangkan, “Stunting dapat menyebabkan penurunan kualitas generasi bangsa dan negara. Pencegahan stunting dapat dimulai dari remaja, calon pasangan usia subur (calon pengantin) dan terutama pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). stunting disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya praktek pengasuhan yang tidak baik, terbatasnya layanan Kesehatan dan  kurangnya akses makanan bergizi.”

Sinergitas Perwakilan BKKBN Jatim dan Dinas P3AP2KB Kota Surabaya bersama Kader BKB, PPKBD, Kader COE beserta Penyuluh KB dan Insan GenreDi kesempatan yang sama, Koordinator Bidang KSPK Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Suhartuti, MM, mengungkapkan, “Masa awal kehidupan setiap individu merupakan masa paling fundamental dalam keseluruhan tahapan kehidupan atau sering disebut Golden Period yaitu di masa 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) dimana 80% perkembangan otak seorang manusia dibentuk, untuk itu perlu kita persiapkan dengan sebaik-baiknya.”

Oleh karena itu BKKBN melalui kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) secara masif dan terus-menerus melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya pada ibu hamil, keluarga baduta dan keluarga balita tentang pengasuhan serta asupan gizi yang tepat. Selain itu, dalam upaya percepatan penurunan stunting ini diperlukan kejasama semua pihak baik itu stakeholder, mitra kerja bahkan masyarakat dituntut untuk ikut berperan aktif melakukan upaya-upaya dan kegiatan-kegiatan yang mendukung percepatan penurunan stunting. @Red

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button