Bangga Kencana || Yogyakarta – Guna mengidentifikasi kesenjangan kompetensi yang diharapkan sebagai Tim Pendamping Keluarga dengan kompetensi yang dimiliki saat ini, Bidang Pelatihan dan Pengembangan Perwakilan BKKBN DIY , pada Rabu 23 November 2022 mengadakan pertemuan Identifikasi Kebutuhan Diklat, khususnya untuk pelatihan Tim Pendamping Keluarga (TPK).
Peserta yang hadir terdiri dari unsur OPDKB Kab/Kota, perwakilan PKB dan perwakilan TPK, baik dari kader KB, kader PKK maupun bidan. Dalam sambutannya Kepala Perwakilan BKKBN D.I. Yogyakarta (Shodiqin, SH, MM) yang diwakili oleh Koordinator Bidang Latbang menyampaikan Tim Pendamping Keluarga harus mempunyai kompetensi yang memadai untuk dapat melakukan pendampingan kepada keluarga-keluarga yang beresiko stunting dan atau keluarga-keluarga yang mempunyai anak baduta stunting.
Kemampuan untuk memahami materi, mengoperasionalkan IT dan berkomunikasi yang baik tentunya menjadi modal utama bagi TPK dalam melaksanakan tugasnya.
Penjaringan informasi sudah dilakukan sejak tanggal 17-22 November 2022 dengan menggunakan googleform melalui tautan yang sudah disediakan, dengan responden sebanyak 237 orang yang terdiri dari OPDKB Kab/Kota, PKB dan Kader TPK. @red
