Keluarga Nasional

BKKBN DIY dan BPD UPPKA Gelar Bazar UPPKA Atasi Stunting

Bangga Kencana II Yogyakarta – Melalui Desa Preuner sebagai program peningkatan ekonomi keluarga yang merupakan kerjasama dari Perwakilan BKKBN DIY dan BPD Aku atau Badan Pimpinan Daerah Asosiasi Kelompok Usaha Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Akseptor (UPPKA) serta DISKOPUKM DIY dan Sibakul Jogja melaksanakan Gebyar Karya UPPKA Istimewa yang berlokasi di Gunung Kidul. 

bkkbn-diy-dan-bpd-uppka-gelar-bazar-uppka-atasi-stunting

Percepatan penurunan stunting yang merupakan amanah dari Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 demi mewujudkan SDM unggul dan berkualitas terus digalakkan oleh berbagai sektor. Target penurunan angka stunting di Yogyakarta adalah 14 persen sampai tahun 2024 yang dengan persentase penurunan angka stunting di tahun 2022 adalah 17.3%. Berbagai macam cara dilakukan dalam menekan persentase stunting salah satunya adalah metode pemberdayaan ekonomi keluarga.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Gunung Kidul Diah Sunaryanta, Kepala Kundha Kebudayaan Agus Mantara, Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul Arif Aldian, Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul dr. Dewi Irawati, Kepala Dinas PMKP2KB Sujarwo, Kepala Dinas Sosial Asty Wijayanti, Panewu Semanu Krisna Juwoto dan Lurah Pancarejo bapak Suhadi.

Ketua BPD AKU DIY, GKR Bedoro dalam sambutannya mengatakan, “UPPKA memiliki peran penting dalam penurunan stunting yang didorong dari faktor ekonomi keluargaa dan melalui Bazar UPPKA Istimewa yang akan dilaksanakan selama 3 hari bisa mendorong peningkatan pendapatan UPPKA,”

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta Ir Sri Nurkyatsiwi M.M.A dalam sambutannya juga menambahkan “Pendampingan sumber daya manusia melalui peningkatan softskill dan hardskill yang dilakukan dalam pendampingan dengan berbagai sektor dari komunitas maupun perguruan tinggi akan terus dilaksanakan untuk menjadi motor penggerak ekonomi,”.

Beliau juga menyampaikan bahwa rasio kewirausahaan DIY adalah nomor 5. Aspek pergerakan ekonomi terutama pada rantai pasok harapannya dapat dinikmati oleh setiap warga di DIY dengan tata kelola manajemen bisnis yang baik dan perda kewirausahaan yang ada di DIY, Sri Nurkyatsiwi mengharapkan target rasio kewirausahaan di DIY adalah No 1.bkkbn-diy-dan-bpd-uppka-gelar-bazar-uppka-atasi-stunting

Gunung Kidul menjadi lokus penyelenggaraan Bazar UPPKA Istimewa karena masih belum memanfaatkan gratis ongkir dari program sibakul jogja yang telah bekerjasama dengan Grab, Gojek maupun PT Pos dengan Orangernya.

Dengan dukungan dari berbagai pihak Kepala DP3AP2 DIY yang diwakili oleh  ibu Naresti Primasari juga menyampaikan besar harapan target prevalensi stunting di DIY berdasarkan SDGs adalah 0%.

Acara secara langsung dibuka oleh Bupati Gunung Kidul yang diwakili oleh Asisten Daerah Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Siwi Iriati M.Si yang berpesan “Salah satu usaha dalam pencegahan stunting adalah memperbaiki kondisi pangan dengan menggerakkan UPPKA,”.

Gebyar UPPKA bukan hanya dilaksanakan di GunungKidul namun juga akan diadakan di seluruh Kabupaten/Kota di DIY, yang menjadi komitmen bersama dalam menggerakkan ekonomi keluarga dalam penurunan stunting.

“UPPKA merupakan hasil dari gotong royong keluarga akseptor dalam meningkatkan ekonomi keluarga,” tegas Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Shodiqin SH., MM. ketika ditanya perihal Komitmen BKKBN DIY tentang pemberdayaan ekonomi keluarga akseptor dalam acara talkshow yang digelar. Beliau juga menyampaikan terdapat 2631 UPPKA 2631 di DIY dengan 1 kelompok terdiri dari  10 ibu-ibu yang memiliki usaha dan Kabupaten GunungKidul memiliki 381 Kelompok.

Kaper BKKBN DIY, Shodiqin SH., MM. juga menyampaikan pemberdayaan ekonomi juga merupakan salah satu dari 8 fungsi keluarga yang diamanatkan dalam UU No 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Selain itu, bantuan yang diberikan oleh perwakilan BKKBN DIY yang bekerjasama dengan BPD DIY dan PT BPS (Boga Pangan Sejahtera) yang berupa freezer mampu dimanfaatkan oleh sasaran program demi membantu Kampung KB dalam pemberdayaan program Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting).bkkbn-diy-dan-bpd-uppka-gelar-bazar-uppka-atasi-stunting

“Kami ucapkan terima kasih pada pelaksanaan kegiatan hari ini. Karena dengan suksesnya kelompok UPPKA bisa membantu mencegah dan menurunkan stunting. Ekonomi bagus dan keluarga lebih sejahtera. Karena salah satu masalah stunting terjadi karena faktor ekonomi”, yang merupakan harapan yang disampaikan oleh Kaper BKKBN DIY, Shodiqin SH., MM.@Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button