Upaya Promosi 1000 HPK, BKKBN Jatim Beserta Komisi IX DPR-RI Gelar Sosialisasi
Bangga Kencana, Surabaya – Sebagai upaya implementasi promosi 1000 HPK kepada masyarakat, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur bersama Komisi IX DPR-RI, Ibu Arzeti Bilbina, SE, M.AP melaksanakan kegiatan Program Prioritas Nasional Pengasuhan 1000 HPK dan balita melalui Sosialisasi di Kota Surabaya pada hari Kamis (17/11) di Graha Makarti Balai UPT Balai LPPTK Surabaya.
Kegiatan ini mengundang sebanyak 145 orang yang terdiri dari Kader BKB, PPKKBK, Sub PPKBK, CoE BKB, CoE BKR, CoE BKL, CoE UPPKA, Penyuluh KB Kota Surabaya OPD KB Kota Surabaya dan Insan Genre. Hadir dalam kegiatan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Ibu Dra. Maria Ernawati, MM yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Dra. Sofia Hanik, MM Koordinator Bidang Adpin.
Dra. Sofia Hanik, MM menjelaskan adalam sambutannya bahwa Suksesnya Gerakan penyebarluasan informasi pentingnya 1000 HPK dan balita ini tentu tidak dapat berjalan sendiri, perlu dukungan kerjasama berbagai pihak, baik itu dari OPD KB, Penyuluh KB, TPK serta dari seluruh kader poktan BKB, BKR, BKL dan UPPKA.
“Sebaik apapun program masyarakat tidak akan berhasil tanpa peran serta dari masyakakat” jelasnya.
Ibu Arzeti Bilbina, SE, M.AP selaku anggota DPR RI Komisi IX menyampaikan bahwa dengan berjalananya waktu penurunan stunting yg berjalan secara massif dengan keterlibatan pak walikota sehingga dapat menjadi kebanggaan karena tolak ukur keberhasilan penurunan stunting merupakan hasil dari kerja keras para kader.
Dalam kegiatan ini juga Kader KB mendeklarasikan Zero Stunting Kota Surabaya dengan disaksikan perwakilan BKKBN dan DP3APPKB Kota Surabaya.
Dalam kegiatan ini, peserta yang Sebagian besar merupakan kader KB berkesempatan untuk berdialog secara langsung dengan Ibu Arzeti Bilbina, SE, M.AP terkait kondisi lapangan dalam menjalankan program penurunan stunting. selain itu peserta juga diberkali materi terkait pengasuhan 1000 HPK oleh Ibu Yuyun Evriana selaku Sub.koor BKR dan materi pentingnya 1000 HPK oleh dokter dan ahli gizi.@Red.
