Nasional

Sosialisasi 1000 HPK, Sinergi BKKBN Jatim dan Nurhadi di Gedung Olahraga Kalidawir Tulungagung

Bangga Kencana || Tulungagung – Perwakilan BKKBN Jatim bersama dengan DPR RI komisi IX menyelenggarakan Sosialisasi Pengasuhan 1000 HPK dan Balita bagi keluarga Ibu Hamil, keluarga baduta dan keluarga balita di Kabupaten Tulungagung. Bertempat di Gedung Olahraga Kecamatan Kalidawir. Sabtu (12/11).

giat-sosialisasi-bkkbn-jatim-bersama-nurhadi-di-gedung-olahraga-kalidawir-tulungagungAcara ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, MM, yang diwakili oleh Sekretaris Badan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Nyigit Wudi Amini, S.Sos, M.Sc., Komisi IX DPR-RI Bapak Nurhadi, S.Pd, dan Sub-Koordinator Bina Ketahanan Remaja Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Yuyun Evriana, SE.

Demi mewujudkan generasi emas Indonesia, serta mewujudkan Indonesia yang bebas dari Stunting langkah yang dilakukan oleh pemerintah yaitu salah satunya mensosialisasikan pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Dalam masa ini merupakan masa-masa emas yang perlu di perhatikan dan perlu diketahui masyarakat luas, agar dalam pengasuhannya dapat memberikan yang terbaik bagi anak-anak.

giat-sosialisasi-bkkbn-jatim-bersama-nurhadi-di-gedung-olahraga-kalidawir-tulungagungBapak Nurhadi, selaku Anggota Komisi IX DPR-RI, mendukung upaya percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Tulungagung yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat dan pemerintah di kabupaten ini. Salah satunya dengan adanya Sosialisasi pentingnya masa 1000 HPK.

Dengan penuh semangat beliau menyampaikan pesan dan motivasi kepada para keluarga di Sidoarjo untuk memberikan perhatian lebih di masa 1000 HPK, terlebih lagi dalam upaya pemenuhan gizi bagi ibu hamil, baduta dan balita untuk dapat menjaga kualitas kesehatan baik secara fisik dan mental, sehingga dapat mewujudkan generasi yang lebih baik di masa mendatang.

“Jangan sampai di tahun 2024 stunting masih lebih dari 14%. Cita-citakan setinggi mungkin bahwa Indonesia dapat bebas stunting. Tujuan kami hadir di sini adalah untuk mengingatkan bahwa bangsa kita dapat menjadi bangsa yang lebih hebat, bukan hanya menjadi buruh, atau bangsa yang dapat dengan mudah dijajah oleh bangsa lain. Tetapi untuk memberikan pengetahuan agar bangsa ini bebas dan jauh dari stunting serta dapat mencetak generasi yang hebat bagi masa depan,” tegas Nurhadi memotivasi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, diwaliki oleh Nyigit Wudi Amini, menjelaskan pentingnya peran keluarga dalam masa 1000 HPK untuk mewujudkan salah satu visi Indonesia di tahun 2045 yakni menciptakan Generasi Emas, yaitu generasi yang memiliki kecerdasan yang komprehensif, sehat, berkarakter kuat, dan Berperadaban unggul, melalui Generasi yang bebas dari stunting.

“Peran keluarga dalam masa 1000 HPK sangatlah penting dimana keluarga merupakan madrasah pertama dan utama bagi anak-anak yang dilahirkan. Orangtua merupakan guru, pendidik, dan role model yang pertama dan utama. Kualitas pengasuhan sangat menentukan kualitas generasi penerus yang dilahirkan oleh satu keluarga,” ungkap Nyigit.

giat-sosialisasi-bkkbn-jatim-bersama-nurhadi-di-gedung-olahraga-kalidawir-tulungagungSeusai acara pembukaan, kegiatan ini dilanjutkan dengan pemaparan materi  tentang pemahaman 1000 HPK oleh Yuyun Evriana. Kemudian menghadirkan pula dokter kepala Puskesmas Tanggulangin, dr. Prufiana, MM yang menyampaikan tentang menjaga kesehatan reproduksi dalam 1000 HPK. Serta ahli Gizi setempat, Armaidah yang menyampaikan tentang Pemenuhan Gizi seimbang untuk ibu hamil, baduta dan balita. @Red ( Yuyun)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button