Nasional

Abidin Fikri dan BKKBN Jatim Gelar Sosialisasi Penurunan Stunting di Desa Sambeng Bojonegoro

Bangga Kencana || Bojonegoro – Sinergi BKKBN Jatim Bersama Mitra Kerja Komisi IX DPR RI H. Abidin Fikri, S.H., M.H., dalam sosialisasi Promosi KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja Komisi IX DPR RI, di Desa Sambeng Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro. Senin (24/10/2022).

abidin-fikri-dan-bkkbn-jatim-gelar-sosialisasi-penurunan-stunting-di-desa-sambeng-bojonegoroHadir dalam kegiatan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Dra. Maria Ernawati, M.M., yang diwakili oleh Koordinator Bidang ADPIN, Dra. Sofia Hanik, MM., anggota Komisi IX DPR RI H. Abidin Fikri, S.H., M.H., Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bojonegoro, Lasmiran, Kepala Seksi Pengarusutamaan Hak Anak, Suprihadi, SKep, MARS, M.Kes yang mewakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana Kabupaten Bojonegoro.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita. Hal ini disebabkan karena adanya masalah kurang gizi pada 1000 hari pertama kehidupan. Salah satu penyebab stunting adalah kualitas kesehatan anak-anak, dan para remaja putri yg kurang mendapat asupan gizi seimbang.

Presiden Joko Widodo memberikan mandat kepada BKKBN untuk menjadi ketua Percepatan Penurunan Stunting sehingga prevalensi stunting menjadi 14% di tahun 2024. Guna mencapai hal tersebut, BKKBN tidak bisa bekerja sendiri, salah satunya melalui dukungan dari mitra Komisi IX DPR RI.

abidin-fikri-dan-bkkbn-jatim-gelar-sosialisasi-penurunan-stunting-di-desa-sambeng-bojonegoro“Kesehatan itu sangat penting, termasuk menghindarkan keluarga dari resiko stunting. Jika keluarga bapak dan ibu termasuk keluarga yang berisiko stunting segera konsultasikan ke puskesmas atau tenaga medis terdekat,” ujar Lasmiran.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Koordinator Bidang ADPIN, Dra. Sofia Hanik, MM di hadapan masyarakat Kecamatan Kasiman menyampaikan bahwa KB Pasca persalinan adalah langkah strategis untuk menjaga jarak kehamilan yang aman.

“Menjaga jarak kehamilan yang aman dilakukan supaya pengasuhan anak maksimal sehingga terhindar dari stunting,” jelas Hanik.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Seksi Pengarusutamaan Hak Anak, Suprihadi, SKep, MARS, M.Kes yang mewakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana Kabupaten Bojonegoro menjelaskan, untuk mendukung upaya pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Bojonegoro telah dibentuk tim pendamping keluarga di setiap desa.

abidin-fikri-dan-bkkbn-jatim-gelar-sosialisasi-penurunan-stunting-di-desa-sambeng-bojonegoro“Tim ini akan mendampingi keluarga-keluarga yang berisiko menghadirkan anak stunting agar mendapatkan penanganan pencegahan yang tepat,” pungkasnya. @Red

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button