Nasional

Program Bapak Asuh Anak Stunting Komitmen TNI dalam Percepat Penurunan Stunting di Madiun

Bangga Kencana || Madiun – Komitmen jajaran TNI membantu rakyat dalam upaya mempercepat penurunan stunting, penghapusan kemiskinan ekstrem, pembangunan keluarga, kependudukan dan Keluarga Berencana terus berjalan salah satunya melalui Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

program-bapak-asuh-anak-stunting-komitmen-tni-dalam-percepat-penurunan-stunting-di-madiunSelasa, (18/02) di Aula Kodim 0803 Madiun dilaksanakan Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting se-Kabupaten Madiun sekaligus Pengukuhan Danramil di jajaran Kodim 0803/ Madiun sebagai Bapak Asuh Anak Stunting oleh Dandim 0803 Madiun, Letkol Inf. Meina Helmi, S.Sos.

Kegiatan ini turut dihadiri Kasdim 0803/ Madiun, Mayor Arh. Wahyu Susilo Wibowo, Koordinator Bidang KB KR, Ibu W. Ajeng Lukitowati, S.St, MM, Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kab. Madiun, Dinkes dan KB Kota Madiun, Kapolres, Kapolresta, Danramil, anggota Persit Kartika Candra Kirana, Jajaran Kodim 0803/ Madiun serta keluarga beresiko stunting.

program-bapak-asuh-anak-stunting-komitmen-tni-dalam-percepat-penurunan-stunting-di-madiunKasdim Mayor Arh. Wahyu Susilo Wibowo menilai melalui kegiatan Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting dan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) mampu menstimulus stakeholder baik masyarakat maupun lintas sektor terkait untuk bekerjasama dan berkontribusi dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Di tempat yang sama, Koordinator Bidang KBKR Ibu Waluyo Ajeng Lukitowati,S.ST yang hadir mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, MM mengajak semua elemen masyarakat untuk bekerjasama dalam program percepatan penurunan stunting, karena stunting adalah masalah bersama yang perlu penangangan serta penggarapan secara multisektoral.

program-bapak-asuh-anak-stunting-komitmen-tni-dalam-percepat-penurunan-stunting-di-madiun“Disamping itu BKKBN Jatim juga terus mengoptimalkan pelayanan KB dan fungsi Tim Pendamping Keluarga dalam mendampingi keluarga beresiko stunting agar kedepan tidak ada lagi anak-anak yang terlahir stunting,” kata Ajeng di akhir acara tersebut.

Data SSGI 2021 mencatat angka prevalensi stunting di Kabupaten Madiun adalah 15,9%. Angka ini jauh lebih rendah dibanding angka prevalensi stunting Jawa Timur dan nasional. @Red

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button