Bangga Kencana || Jombang – BKKBN Jatim menggelar Kegiatan Audit Stunting Tahap 2 Kabupaten Jombang di ruang Bung Tomo kantor Pemkab Jombang. Senin (26/9/22).
Sambutan pertama disampaikan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak dari Puji Umbaran.M.KP menyampaikan bahwa Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kekurangan asupan gizi dalam jangka panjang, Kondisi gagal tumbuh.
Masalah stunting adalah masalah tentang masa depan bangsa yang merupakan tanggung jawab kita bersama.
Sambutan kedua disampaikan oleh Koordinator Bidang KBKR Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Ibu Waluyo Ajeng Lukitowati, S.St, MM.
Kegiatan audit stunting dimaksudkan untuk penguatan Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting yang merupakan mandat dari Bapak Presiden Republik Indonesia sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting diharapkan dari angka 24,4 % ke angka 14 %.
Diharapkan dapat meningkatkan komitmen dan visi misi, komunikasi di pemerintah kabupaten / kota dan pemerintah desa. Juga peningkatan ketahanan, gizi pada tingkat individu, keluarga dan masyarakat.
Sambutan selanjutnya sekaligus penutupan oleh bapak wakil bupati bapak Sumambrah. Stunting disebabkan oleh 4 hal yaitu ketidak tahuan, ketidak mampuan, dampak sanitasi lingkungan dan susahnya ke fasilitas kesehatan. Diharapkan bulan September sudah turun ke lapangan agar Oktober bisa ada tindak lanjut.
Banyak potensi untuk atasi stunting, awali dari hal sederhana seperti menanam kelor, beluntas dan tanaman yang mempunyai nilai guna tinggi. Bukan hal yang sulit atasi masalah stunting jika semua pihak mau bekerja sama.
“Gak bisa omong tok, harus gerak cepat,” tegas bapak Sumambrah.
Dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen Tim Audit Stunting yaitu Wakil Bupati, Ketua Tim Penggerak PKK, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kepala dinas kesehatan, Kepala Bapeda, Camat, Kepala puskesmas se jombang. @Red
