Nasional

Sosialisasi Pelayanan KB, BKKBN Jatim dan Kodim 0818/Kab. Malang-Batu

Bangga Kencana || Malang – Sinergi BKKBN Jatim dan TNI menggelar Sosialisasi Pelayanan KB Kesehatan Reproduksi dan Sosialisasi Stunting dalam Mendukung Kegiatan TMMD ke 114 Tahun 2022 di Kabupaten Malang yang dilaksanakan oleh Kodim 0818/Kab. Malang-Batu dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kab. Malang, bertempat di Aula Yon Zipur 5, Kab. Malang. Kamis, (15/9/2022).

Laporan kegiatan disampaikan oleh Kepala Bidang KB DPPKB Kab.Malang, Ibu Dra. Nurtini.

sosialisasi-pelayanan-kb-bkkbn-jatim-dan-kodim-0818-kab-malang-batuBeliau menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kab. Malang. Begitu pula agar terjalin kerjasama yang baik antara mitra kerja TNI bersama ibu persit dengan dinas PPKB agar pelayanan KB dalam rangka percepatan penurunan stunting dapat terlaksana dengan baik.

Sambutan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur yang pada pagi ini diwakili oleh Koordinator bidang KBKR , Ibu Waluyo Ajeng Lukitowati, S.St, MM. Dalam sambutan beliau menyampaikan bahwa diharapkan ibu-ibu persit dapat berperan aktif dalam pencegahan dan penurunan stunting.

Karena generasi yang sehat akan bermanfaat pada masa bonus demografi yang sedang berlangsung di Indonesia pada saat ini. Generasi yang stunting akan menyebabkan masa depan Indonesia menjadi suram, dikarenakan intelegensianya kurang. Diharapkan pada tahun 2024 angka stunting di Kab. Malang berada di bawah 14%.

Untuk membantu percepatan stunting, telah dibentuk Tim Pendamping Keluarga, adanya aplikasi Elsimil yang menyiapkan para calon pengantin sebelum menikah, fasilitasi kegiatan sosialisasi stunting dan pelayanan KB Kespro dalam mendukung kegiatan TMMD.

sosialisasi-pelayanan-kb-bkkbn-jatim-dan-kodim-0818-kab-malang-batuSambutan oleh Kepala Dinas PPKB Kab. Malang Ibu Aniswaty Aziz, S.E., M.Si. Beliau menyampaikan beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas PPKB antara lain adalah meningkatkan usia perkawinan, melaksanakan kegiatan tribina dan percepatan penurunan stunting.

Dalam rangka kegiatan tsb, salah satunya diadakan minilokakarya yang dilaksanakan pada tingkat kecamatan. Sasaran utama pada upaya percepatan penurunan stunting catin, ibu hamil dan ibu nifas, ditambah dengan ibu yang memiliki baduta atau balita.

Pelayanan KB, terutama KB pasca salin, dapat dilaksanakan di seluruh faskes baik pemerintah maupun swasta. Jumlah PUS di Kab. Malang ada sekitar 452ribu, dan kebanyakan menggunakan KB Suntik. Kesertaan KB Pria pada tahun 2022 hanya tercapai 25 orang. Sehingga dibutuhkan sosialisasi yang intens untuk dapat menambah kesertaan KB MKJP terutama KB Pria.

Sambutan Komandan Kodim 0818 / Kab. Malang-Batu Bapak Letkol. Inf. Taufik Hidayat sekaligus pengukuhan bapak asuh stunting.

Bapak Dandim menyampaikan dalam sambutannya menindaklanjuti dikukuhkannya bapak Kasad sebagai Bapak Asuh Stunting Nasional bahwa kami sebagai jajaran di bawahnya juga harus mendukung penuh program percepatan penurunan stunting.

Karena generasi penerus kita harus jauh lebih baik dari kita sekarang. Agar supaya kita dapat merasakan manisnya bonus demografi. Kita pasti bisa menurunkan angka stunting, asal kita mau bekerja keras. Kita juga dapat melakukan ATM , amati tiru dan modifikasi, dari daerah lain yang sudah berhasil dalam menurunkan angka stunting.

Untuk menentukan prioritas , maka data dari setiap desa harus ada dan update. Koordinasi dengan bapak wakil bupati selaku penanggung jawab, juga terus dilaksanakan dalam upaya menentukan prioritas mana yang harus segera dilakukan dalam upaya penurunan stunting. Kita harus selalu Optimis dalam setiap langkah kita agar tujuan kita dapat tercapai. Sebagai prajurit, tidak ada kata menyerah.

sosialisasi-pelayanan-kb-bkkbn-jatim-dan-kodim-0818-kab-malang-batuMateri Pelayanan KB sebagai Upaya Percepatan Penurunan Stunting disampaikan oleh Koordinator Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Ibu Waluyo Ajeng Lukitowati, S.St, MM. Ibu Luki menyampaikan bahwa Pelayanan KB memiliki manfaat yang sangat banyak, beberapa di antaranya adalah mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, mengatur jarak kelahiran anak, memperlambat laju pertambahan penduduk.

Dengan berKB, ibu juga dapat fokus memberikan ASI ekslusif, MPASI yang adekuat serta pengasuhan yang maksimal sehingga anak dapat berkembang menjadi generasi yang berkualitas.

Diharapkan dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Indonesia mampu menjadi negara yang zero stunting atau tidak ada pertambahan lagi mengenai anak2 yang stunting. @Red

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button