BKKBN Jatim Bersama Kemenag Sosialisasi Aplikasi Elsimil dalam Program Percepatan Penurunan Stunting
Bangga Kencana || Surabaya – BKKBN Jatim dan Kemenag dalam Program Percepatan Penurunan Stunting Melalui Implementasi Aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil) menggelar kegiatan di 4 Kabupaten yaitu Kabupaten Malang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Lamongan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara serentak di 4 kabupaten pada tanggal 24 Maret 2022. Kabupaten Situbondo melaksanakan kegiatan tersebut di Aula DP3AP2 KB Kab. Situbondo dan dibuka oleh Bapak M. Imam Darmaji selaku Kepala Dinas DP3AP2 KB Kab. Situbondo. Pada kegiatan tersebut Kepala KUA menyatakan kesiapannya untuk mendukung program percepatan penurunan Stunting.
Kabupaten Madiun melaksanakan Kegiatan Implementasi elsimil dihadiri dan dibuka oleh kepala PPKB PPPA Kab. Madiun Suryanto sedangkan Kabupaten Malang kegiatan tersebut dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Malang.
Di hari yang sama Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur melaksanakan kegiatan Edukasi PKBR dan Orientasi Pemberdayaan Ekonomi Keluarga melalui kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) di kampung KB.
Peserta Kegiatan Edukasi PKBR adalah ketua/pengurus Kelompok PIK Remaja di masing-masing kecamatan. Peserta diberikan materi dan media KIE “Tentang Kita” yang terdiri dari 3 modul yaitu Modul Berani, Modul Beraksi dan Modul Berkolaborasi. Sedangkan pada kegiatan Orientasi Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK) dihadiri oleh anggota kelompok UPPKA di Kampung KB.
Peserta pada kegiatan Edukasi PKBR di Kabupaten Lamongan merupakan perwakilan masing-masing PIK-R, mereka sangat sangat berantusias dalam mengikuti kegiatan tersebut hingga peserta melebihi jumlah undangan.
Peserta menerima bantuan peningkatan usaha berupa alat teknologi tepat guna (ATTG) dan mendapatkan pelatihan pemberdayaan ekonomi keluarga seperti mengolah makanan antara lain membuat abon ikan, adonan ikan tongkol dan lainnya.
Di Kabupaten Malang peserta menerima pelatihan memasak makanan bergizi untuk Mpasi. Tujuan orientasi pemberdayaan ekonomi keluarga salah satunya yaitu untuk program percepatan penurunan stunting melalui pengolahan makanan bergizi untuk balita atau keluarga miskin yang memiliki anak beresiko stunting.
Kesempatan berbeda Kaper BKKBN Jatim, Dra. Maria Ernawati, M.M., menerangkan bahwa Tujuan dari kegiatan Implementasi Aplikasi Elektronik untuk memperkuat jejaring kemitraan antara Kemenag dan BKKBN Jatim dalam melaksanakan program Percepatan Penurunan Stunting yang ditargetkan mencapai angka 14% di tahun 2024. @red
