Nasional

Sosialisasi Penguatan PK Diselenggarakan BKKBN Jawa Timur dan DPR RI

Bangga Kencana || Malang – Anggota Komisi IX DPR RI, H. Ali Ahmad bersama Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga (PK) dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana di hotel EL grande dikawasan Green Hills Residence Jalan Bukit Palem Raya No.1&3, Kendalsari, Ngijo, Kec. Karang Ploso, Malang, Jawa Timur, Jumat (12/11/2021)

Kegiatan ini dihadiri oleh H. Ali Ahmad dari komisi IX DPR RI,  Waluyo Ajeng Lukitowati, S.ST, MM selaku PLT kepala Perwakilan BKKBN prov Jawa Timur, dan Ir. pamuji handoko, MAP selaku Kepala Bidang penyuluhan dan penggerakan OPD KB kota batu

H. Ali Ahmad dari Komisi IX DPR RI mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan agenda tahunan sebagai bentuk komitmen bersama dalam menyukseskan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Jawa Timur. Terlebih, BKKBN telah melaksanakan Pendataan Keluarga di tahun 2021 ini.

Selain itu, H. Ali Ahmad dari komisi IX DPR RI dari Komisi IX DPR RI berharap agar kegiatan sosialisasi BKKBN di hotel El grande kota batu agar dapat dioptimalkan sehingga masyarakat semakin memahami pentingnya membangun keluarga yang berkualitas, mencegah pernikahan dini dan kehamilan di usia dini serta fokus pada pencegahan status gizi buruk, yaitu stunting.

Sementara itu, Waluyo Ajeng Lukitowati, S.ST, MM menjelaskan pentingnya Pendataan Keluarga. Perbedaan Pendataan Keluarga dengan informasi statistik lain yang sudah ada yakni data yang didapat bersifat mikro. Pendataan Keluarga memotret satu per satu keluarga baik by name dan by address.

Data yang ada diharapkan bisa membantu dalam penanganan stunting karena BKKBN ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai pelaksana percepatan penurunan stunting nasional.

“Selama ini data stunting itu ada secara angka, tapi tidak ada yang tahu stuntingnya dimana, oleh karena itu hasil Pendataan Keluarga sangat membantu untuk mengetahui lokus penanganan stunting,” pungkasnya.

Dalam paparan materinya, PLT Kepala Perwakilan BKKBN Jatim menjelaskan bahwa pada tahun 2019, prevalensi stunting di Indonesia adalah 27,6% , artinya 1 dari 3 balita Indonesia menderita stunting. Angka ini menjadikan Indonesia berada pada urutan ke-4 negara dengan angka stunting tertinggi di dunia.

Sedangkan angka prevalensi stunting di Jawa Timur tidak terpaut jauh dari nasional, yakni 26,86%. Oleh karenanya, ia mengharap dukungan dari berbagai pihak untuk bergandengan tangan dalam upaya menurunkan prevalensi stunting di Jawa Timur.

Bagi Masyarakat Jawa Timur bisa nedapatkan Konsultasi Keluarga GRATIS bisa klik di www.siapbahagia.com @red

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button