Nasional

Perwakilan BKKBN Jatim Bersama Arzetti Bilbina Sosialisasi Penguatan PK21

Bangga Kencana || Sidoarjo – Bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, 1 Juni 2021, Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur, melakukan sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga 2021 (PK21) dan kelompok sasaran Bangga Kencana dengan menggandeng mitra kerja dari Komisi IX DPR RI, Arzetti Bilbina, S.E, M.AP., di Sidoarjo. Selasa (1/6/2021).

Kegiatan ini merupakan rangkaian sosialisasi rutin yang dilakukan oleh Perwakilan BKKBN Jawa Timur dengan menggandeng mitra kerjanya. Tujuan dari sosialisasi kali ini adalah untuk memberikan penguatan terkait program nasional dari pemerintah yakni Pendataan Keluarga 2021 (PK21).

PK21 sendiri telah dilaksanakan mulai tanggal 1 April s.d 31 Mei 2021. Selain Arzetti, acara dihadiri secara langsung oleh Plt. Deputi ADPIN BKKBN Pusat, Dr. Dwi Listyawardani, M.Sc., Dip.Com., Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Jawa Timur, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., dan Kepala DP3AKB Kab.Sidoarjo, Ainun Amalia, S.Sos.

Dalam sambutannya, Arzetti Bilbina mengatakan jika data dari PK21 ini sangat penting untuk intervensi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan juga program strategis lainnnya yang ada di masyarakat. Arzetti juga menjelaskan bahwa amanah Presiden Jokowi untuk menurunkan stunting perlu mendapatkan dukungan secara penuh dari masyarakat, salah satunya masyarakat Sidoarjo.

Sementara itu, Plt. Deputi ADPIN menjelaskan bahwa untuk capaian progres Pendataan Keluarga Kabupaten Sidoarjo masih belum mencapai 100%. Oleh karenanya, ia berharap agar para kader pendata di Kabupaten Sidoarjo terus semangat untuk melakukan input data, sehingga bisa secepatnya mencapai 100%.

Terkait dengan penanganan stunting di Sidoarjo, Ainun Amalia, S.Sos, Kepala DP3AKB Sidoarjo, menuturkan bahwa Bupati Sidoarjo sangat concern terhadap upaya penurunan stunting. Oleh karenanya, pihaknya bersama OPD dan mitra kerja terkait telah memetakan lokus wilayah intervensi stunting sehingga diharapkan hal ini bisa mendukung upaya penurunan stunting di Sidoarjo. @red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button