Keluarga Jawa Timur

Kaper BKKBN Jatim Datangi Balai Penyuluh KB di Gresik Pastikan Kelancaran Persiapan PK 2021

Bangga Kencana || Gresik – Dalam rangka memastikan kelancaran persiapan Pendataan Keluarga (PK) Tahun 2021, Kepala Perwakilan (Kaper) Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., turun secara langsung ke Balai Penyuluhan KB di kecamatan Gresik, jalan Maradinata, Kroman Kabupaten Gresik. Senin (1/3/2021).

Pak Teguh di balai penyuluhan KB tersebut menerima dan menampung aspirasi tenaga lini lapangan Penyuluh KB dalam menyongsong PK yang sedianya akan dilaksanakan pada tanggal 1 April hingga 30 Mei nanti. Dalam kunjungan di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Gresik yang mempunyai 6 Penyuluh KB di tambah 2 petugas entry data mengampu 21 desa dan kelurahan itu, pak Teguh didampingi oleh Kepala Dinas KB, PP, dan PA Kabupaten Gresik dr. Adi Yumanto.

Penyuluh KB Kecamatan Gresik saat bertemu pak Teguh mengungkapkan kesiapannya dalam melaksanakan Pendataan Keluarga Tahun 2021 di wilayahnya. “Saat ini sedang ada pelatihan teknis bagi koordinator tingkat kecamatan oleh Dinas KB,PP, dan PA Kabupaten Gresik yang nantinya akan diagendakan pelatihan teknis di tingkat Kecamatan,” ungkap Ibu Nurilailiyah, salah satu Penyuluh KB Madya di Kecamatan Gresik.

Untuk pemberdayaan Kader di Kecamatan Gresik, Penyuluh KB di Kecamatan Gresik selama ini telah melakukan pembinaan kepada Kader terkait pelaksanaan Pendataan Keluarga Tahun 2021. ”Selama ini di Kecamatan Gresik rutin melakukan pertemuan Bersama kader, disini ada pertemuan besar dan pertemuan kecil yang rutin dilaksanakan, pertemuan besar biasanya dilakukan secara Bersama PPKBD dari setiap desa di tingkat Kecamatan, sedangkan pertemuan kecil merupakan pertemuan di tingkat desa binaan,” lanjut Bu Nurilailiyah.

“Kita memiliki program arisan di kader sebagai wahana dan pemberi semangat bagi para kader sembari kita melakukan pembinaan dan sosialisasi informasi terbaru mengenai program Bangga Kencana,” ungkap Ibu Yeni Trisnawati, salah satu Penyuluh KB Pelaksana di Kecamatan Gresik.

Sementara itu, Pak Teguh mengungkapkan kepada Penyuluh KB apabila sudah siap dalam persiapan teknis melakukan Pendataan Keluarga bisa dilakukan terlebih dahulu tanpa harus menunggu di tanggal 1 April nanti. “Bila memang sudah ada dan sudah siap tidak harus menunggu start, silahkan sudah bisa di mulai,” ujar Pak Teguh.

Terkait dengan tugas baru BKKBN dalam penanganan stunting, Pak Teguh berpesan agar Penyuluh KB meningkatkan kolaborasi dengan Puskesmas untuk memudahkan pendataan stunting. “Pada Bulan Februari ini merupakan bulan timbang bagi balita di Puskesmas, nah untuk memudahkan teman-teman  pada waktu pendataan baduta dan balita, harap di masukkan data yang sudah ada di puskesmas, migrasikan data tersebut ke formulir yang sudah ada,” terang pak Teguh.

“Dalam menyambut momen percepatan penurunan stunting nanti, yang paling penting adalah data. Perhatikan data ibu hamil yang memiliki potensi stunting, cari tau data ibu hamil yang hamil di usia terlalu muda, jarak melahirkan nya terlalu dekat, atau jumlah anak nya sudah terlalu banyak. Kawal  ibu yang memiliki potensi stunting tersebut dan kuatkan pemahaman mengenai 1000 HPK, dan yang paling penting adalah ber KB nya jangan ketinggalan, jangan sampai karena terlalu fokus menangani stunting tetapi melepaskan fokus pada penanganan ber KB nya,“ pungkas pak Teguh. @red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button