KPH Probolinggo Bersama Elemen Masyarakat Gelar Kerja Bakti untuk Lindungi Sumber Mata Air di Lumajang
Perhutani Probolinggo, bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat, melaksanakan kerja bakti dalam upaya melindungi dan melestarikan sumber mata air di kawasan Hutan Petak 29a Resort Pemangkuan Hutan Ranuyoso
Drackzi, Lumajang (2/11/2024) – Perhutani Probolinggo, bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat, melaksanakan kerja bakti dalam upaya melindungi dan melestarikan sumber mata air di kawasan Hutan Petak 29a Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ranuyoso, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Klakah, wilayah Lumajang.
Kegiatan ini diikuti oleh, jajaran Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Klakah, Camat Ranuyoso, yayasan bakti mal (YBM) PLN Jember, LMDH Sumber Tani, Pokdarwis, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lumajang, SMPN 1 Ranuyoso dan warga sekitar serta puluhan relawan dari masyarakat setempat, komunitas pecinta alam, serta organisasi lingkungan hidup yang memiliki kepedulian tinggi terhadap keberlangsungan sumber daya air bersih di daerah tersebut.
Kepala Perhutani KPH Probolinggo, Aki Leander Lumme, S.Hut, saat di konfirmasi di tempat yang berbeda menyampaikan bahwa perlindungan sumber mata air merupakan langkah krusial untuk menjaga ketersediaan air bersih bagi masyarakat, serta sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam menjaga ekosistem hutan.
“Sumber mata air merupakan aset vital yang perlu kita jaga bersama, tidak hanya demi ketersediaan air bagi masyarakat, tetapi juga demi keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati yang ada di sekitarnya,” ungkapnya.
Kerja bakti ini meliputi kegiatan pembersihan sampah dan pemangkasan vegetasi liar yang mengganggu aliran air, penanaman pohon di area sekitar mata air untuk meningkatkan resapan, serta pembersihan jalur-jalur aliran yang sering tersumbat.
Selain itu, diadakan pula sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya menjaga kelestarian sumber air kepada masyarakat, khususnya generasi muda, agar lebih peduli terhadap dampak pencemaran lingkungan.
Salah satu tokoh masyarakat yang terlibat, H. Syukri, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini.
“Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi yang positif antara Perhutani dan masyarakat. Kami harap upaya ini bisa berkelanjutan demi menjaga kelangsungan sumber mata air di desa kami,” ujarnya.
Perhutani Probolinggo juga berharap kegiatan kerja bakti ini dapat menjadi bagian dari program rutin di wilayah Lumajang, sehingga keberlanjutan sumber daya air dapat terjamin bagi generasi mendatang.
Melalui langkah-langkah konkret dalam perlindungan dan pemulihan sumber mata air, mereka berharap dapat menghadapi tantangan perubahan iklim dan ancaman kerusakan lingkungan yang kian meningkat.@Red.