Kepala BKKBN Hadiri Rangkaian Kegiatan Harganas ke-31 di Semarang
Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Dr.dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), menghadiri rangkaian kegiatan Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31. Jumat (28/6)
Drackzi, Semarang – Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Dr.dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), menghadiri rangkaian kegiatan Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31. Jumat (28/6) di balai Diponegoro, dikomplek Kodam IV/Diponegoro, Semarang.
Hadir dalam acara, PJ. Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, Walikota Semarang, Dr. Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos, dan jajaran Kepala Perwakilan (Kaper) Propinsi BKKBN se Indonesia antara lain Kaper BKKBN Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, M.M.
Dalam acara mengambil Tema Sarapan Bergizi Kembali ke Meja Makan, Pangdam IV/Diponegoro menyambut baik gerakan makan kembali ke meja makan yang digagas Kepala BKKBN.
“Kita harapkan kegiatan sarapan keluarga melalui gerakan kembali ke meja makan yang diselenggarakan hari ini yang merupakan salahsatu rangkaian kegiatan Harganas ke 31 tahun 2024 memiliki tujuan mengingatkan kembali pentingnya tradisi makan bersama keluarga yang memiliki banyak nilai positif,” ujar Pangdam.
“Pada saat makan bersama, keluarga bisa berkomunikasi dengan baik dan berbagi pengalaman dalam suasana santai dan nyaman sehingga hubungan anak dan orang tua bisa lebih erat,” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama PJ. Gubernur Jawa Tengah merasa bangga Jawa Tengah dipercaya sebagai tempat penyelenggaraan Harganas ke-31 tahun 2024.
“Kami terus berupaya mengentaskan kemiskinan yang didalamnya termasuk Stunting. Kami saat ini bahu membahu berushaa meningkatkan Program Prioritas Nasional dalam rangka mengentaskan kemiskinan yang termasuk salahsatunya stunting,” ujarnya.
“Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari kelurga didalamnya. Keluarga merupakan hal tidak ternilai harganya, maka kita harus menjaga kesehatan dan keutuhan keluarga,” ungkapnya.
Kegiatan sarapan bergizi keluarga melalui gerakan kembali ke meja makan mengingatkan kita pentingnya kecukupan gizi keluarga. Hubungan komunikasi terutama antara anak dan orang tua akan menentukan keluarga yang sehat menjadi karakter bangsa,” ujarnya.
Hasto Wardoyo dalam sambutannya mengatakan tujuan gerakan kembali ke meja makan dengan sarapan bergizi bersama keluarga.
“Terus digaungkan gerakan kembali ke meja makan yang angat penting bertujuan merekatkan dalam komunikasi antara anak dan orang tua,” ujar Hasto.
Hasto berujar, karena kesibukan masing-masing sehingga waktu berkumpul keluarga sangat terbatas, dan itu bisa merusak keharmonisan keluarga.
Pada saat makan bersama di meja diharapkan hubungan emosional antara anak dan orangtua bisa lebih kuat.
“Saat makan bersama ekspresi anak bisa terlihat dia punya masalah atau tidak, sehingga orang tua bisa membimbing dan menyelesaikan persoalan jika anaknya punya masalah,” ujar Hasto. @Red.