BKKBN Jatim Laksanakan Internalisasi Pengasuhan Balita Kepada Masyarakat
BKKBN Jatim melaksanakan kegiatan Internalisasi Pengasuhan Balita dalam rangka Penurunan Stunting kepada Masyarakat

Drackzi.com//SURABAYA – BKKBN Jatim melaksanakan kegiatan Internalisasi Pengasuhan Balita dalam rangka Penurunan Stunting kepada Masyarakat di Kabupaten jember, bertempat di Aula PB Sudirman Pemkab Jember pada tanggal 12 Oktober 2023.
Kegiatan dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, M.M., yang dalam hal ini diwakili oleh Nur Hotimah, S.Sos, M.Psdm, selaku Ketua Tim Kerja Balita dan Anak dan dihadiri pula Plt.
Kepala Dinas P3AKB Kabupaten Jember, Poerwahjoedi, SE., Sekretaris Pokja IV Dwi Handarisasi, serta Kabid KB DP3AKB Asrah Joyowidono ,S.Kep, SH, M.Si
Sedangkan peserta kegiatan terdiri dari Keluarga Baduta, Keluarga Balita, Kader BKB, PKK, Penyuluh KB, CoE Poktan Pembangunan Keluarga dan Insan GenRe, sejumlah 250 orang.
Nur Hotimah dalam sambutannya menyampaikan pesan Ibu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, “Sasaran proyek prioritas nasional (PRO PN) Promosi dan KIE pengasuhan 1000 HPK dalam rangka Penurunan stunting tahun ini mencakup 38 Kabupaten/Kota dengan sasaran keluarga ibu hamil, keluarga yang memiliki baduta, dan keluarga yang memiliki balita.
Kejadian stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia dan Indonesia sampai dengan saat ini.
Berdasarkan hasil Joint Child Malnutrition Estimates (JME) antara UNICEF, WHO, dan World Bank Group pada April tahun 2021, sebanyak 149,2 juta anak balita di dunia mengalami stunting pada tahun 2020. Selain itu, lebih dari setengah jumlah anak balita tersebut, yaitu 53%, berasal dari Asia.
Di Indonesia sendiri Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukkan status gizi balita stunted Indonesia masih mencapai angka 21,6%.
Prevalensi stunting Jawa Timur berada pada angka 19,2% dengan Kabupaten Jember menempati urutan tertinggi (34,9%) dan Kota Surabaya di urutan terendah (4,8%), kata Nur Hotimah
Melalui internalisasi pengasuhan 1000 HPK kepada keluarga sasaran yang dilaksanakan secara masif, kami berharap para orangtua semakin tahu dan memahami dengan baik tentang pentingnya pengasuhan yang tepat pada masa 1000 HPK, yang outputnya kelak dapat mewujudkan anak-anak Indonesia yang SEHAT, CERDAS, dan MAMPU BERSAING dengan masyarakat global,” imbuhnya.
Sementara itu Poerwahjoedi menambahkan bahwa Kabupaten Jember juga mempunyai langkah-langkah strategis untuk menurunkan angka prevalensi stunting yaitu dengan cara berkolaboratif dengan Forkopimda dari semua unsur yang ada untuk bergerak bersama-sama menerapkan pola hidup bersih dan sehat sedini mungkin dan memberikan gizi seimbang pada anak dimasa 1000 HPK
“Kami Yakin dan optimis stunting di jember turun menjadi 6.3 persen berkat kerja keras kita semua”, kata Poerwahjoedi
Setelah acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan Talkshow dari beberapa Narasumber. Narasumber pertama merupakan Sekretaris TP-PKK Jember dari Pokja IV.
Beliau menyampaikan terkait peran PKK dalam penanggulangan stunting. Adapun strategi pendekatan yang dilakukan melalui kegiatan di posyandu dengan pemberian gizi seimbang, serta pemeriksaan perkembangan kesehatan baik fisik maupun mental terhadap baduta/balita, ibu hamil, ibu menyusui.
Kegiatan ini juga bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Kesehatan & Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember yang menyampaikan wawasan tentang Optimalisasi Tumbuh Kembang di Masa 1000 HPK, serta memberikan pemahaman tentang bagaimana orangtua dapat menstimulasi Kemampuan Menolong Diri Sendiri dan Tingkah Laku Sosial yang perlu ditanamkan pada anak sejak usia dini.@Red.