Para WBP di Lapas Narkotika Cirebon Antusias Ikuti Pendalaman Rohani Bersama Pondok Pesatren Assyalafie

Bangga Kencana II Cirebon – Lapas Narkotika Cirebon bekerjasama dengan pondok pesatren assyalafie kabupaten Cirebon dalam melakukan kegiatan terapi kelompok berupa pendalam kerohanian kepada peserta rehabilitasi pemasyarakatan tahun 2023 di masjid Jamie asa’adah Lapas Narkotika Cirebon.
program rehabilitasi pemasyarakatan ini telah memberikan harapan baru bagi para WBP dalam melawan dan mengatasi ketergantungan narkotika yang telah mempengaruhi kehidupan mereka. Dalam kerjasama dengan Pondok Pesantren Assyalafie yang memiliki keahlian di bidang pendalaman kerohanian, program ini bertujuan untuk membantu WBP menemukan kembali makna hidup dan memperbaiki diri mereka secara spiritual.
Para WBP di Lapas Narkotika Cirebon menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti program rehabilitasi pemasyarakatan ini. Mereka merasakan manfaat positif yang diberikan oleh terapi kelompok pendalaman kerohanian. Dalam kelompok-kelompok kecil, mereka berdiskusi tentang nilai-nilai moral, etika, dan bagaimana menerapkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu narapidana, Ahmad, menyatakan bahwa program ini telah memberikan pandangan baru dalam hidupnya.
“Sebelumnya, saya merasa terjebak dalam lingkaran kehidupan yang buruk dan tidak tahu bagaimana mengubahnya. Namun, melalui program ini, saya mulai memahami arti sejati hidup dan pentingnya memperbaiki diri melalui kerohanian,” ujarnya dengan penuh semangat.
Sementara itu, Kepala Lapas Narkotika Cirebon, Bapak Teguh Pamuji, juga mengapresiasi antusiasme yang ditunjukkan oleh para WBP dalam program rehabilitasi ini. Ia menyatakan, “Kami sangat bangga melihat semangat dan kesungguhan para WBP dalam mengikuti program rehabilitasi ini. Kami berharap program ini dapat membantu mereka meraih kesembuhan dan menjadi pribadi yang lebih baik setelah menjalani hukuman,” katanya.
Pondok Pesantren Assyalafie Cirebon juga turut berperan penting dalam kesuksesan program ini. Ustadz Abdul Rahman, pemimpin pondok pesantren, berbagi.
“Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan Lapas Narkotika Cirebon dalam upaya membantu para narapidana dalam proses rehabilitasi. Melalui pendalaman kerohanian, kami berharap mereka dapat menemukan ketenangan batin dan membangun hubungan yang lebih baik dengan Tuhan dan sesama,” pungkasnya.@Red.