Nasional

Lewat Orientasi SOTH, BKKBN Jatim Turunkan Stunting di Lumajang

Bangga Kencana II Lumajang – Perwakilan BKKBN Jatim melaksanakan kegiatan Orientasi SOTH (Sekolah Orang Tua Hebat) dan KKA (Kartu Kembang Anak) bagi Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan kader BKB (Bina Keluarga Balita) di Kabupaten Lumajang, yang dilaksanakan pada  4 – 5 April 2023 bertempat di Aula Pisang Raja Kantor Dinkes PPKB Kabupaten Lumajang.

lewat-orientasi-soth-bkkbn-jatim-turunkan-stunting-di-lumajang

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bapak dr. Bayu Wibowo, Ign selaku Kepala Dinas Dinkes PPKB Kab. Lumajang. Dihadiri juga oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Dra Maria Ernawati M.M., yang diwakili oleh Penata KKB Ahli Muda ibu Nur Hotimah, S.Sos, M.PSDM. Sedangkan peserta kegiatan merupakan Penyuluh KB dan Kader BKB dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Lumajang berjumlah 21 orang.

Mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, dalam sambutannya Nur beberkan beberapa permasalahan yang dihadapi di Provinsi Jawa Timur.

“Berdasarkan Data Survei Status Gizi Balita Indonesia (2021) menunjukkan bahwa angka prevalensi stunting di Indonesia adalah 24,4% dan di tahun 2022 turun menjadi 21,6 % (Data SSGI Tahun 2022), Jawa Timur sebesardari 23,5% turun menjadi 19,2%,” kata Nur Hotimah.

“Selain itu pada tahun 2022, jika melihat data dispensasi Kawin/Perkawinan Usia Anak di Jawa Timur, Angka Kematian Ibu dan tingginya Unmetneed masih cukup tinggi,”ini menjadi PR bersama, Menurut Nur Hotimah, permasalahan-permasalahan tersebut dapat diminimalisir. diatasi apabila Program BanggaKencana dapat berjalan dengan baik di masyarakat, karena sasaran program BanggaKencan adalah keluarga.lewat-orientasi-soth-bkkbn-jatim-turunkan-stunting-di-lumajang

“Sasaran program Bangga Kencana mulai dari anak-anak sampai ke anak-anak lagi atau sesuai siklus kehidupan manusia. Sehingga, saya yakin permasalahan-permasalahan di atas dapat terselesaikan bila setiap keluarga- di Jawa Timur, khususnya, mau menerapkan 8 fungsi keluarga dalam kesehariannya,” Kata Nur Hotimah

“Sekolah Orang Tua Hebat atau SOTH yang digagas oleh Perwakilan BKKBN Jawa Timur ini merupakan terobosan yang strategis dalam menjawab tantangan penurunan stunting melalui pemberian pendidikan intensif kepada para keluarga yang memiliki balita,” pungkasNur Hotimah.

Senada dengan Nur Hotimah, Bayu selaku Kepala Dinas Kesehatan PPKB Kabupaten Lumajang, menyampaikan bahwa PKB wajib mendampingi keluarga untuk pencegahan stunting mulai dari hulu yaitu catin dan keluarga catin. Anak yang sehat terlahir dari orang tua yang sehat, sehingga perlu adanya pendampingan calon pengantin hingga orang tua balita.lewat-orientasi-soth-bkkbn-jatim-turunkan-stunting-di-lumajang

“Pendampingan balita dan orang tua balita menjadi penting untuk peningkatan sumber daya manusia, baik dari segi pengasuhan itu sendiri dan asupan makanan,” kataBayu.

Bayu juga memberikan dukungan semangat dan mengingatkan para peserta untuk mengikuti kegiatan selama dua hari ini dengan aktif dan maksimal, sehingga dapat menularkan serta mengaplikasikannya di daerah kecamatannya masing-masing.

Selama kegiatan Orientasi berlangsung para peserta akan mendapatkan pembekalan materi dari tim Fasilitator Provinsi dan Fasilitator tingkat Kabupaten yang telah dilatih di TOT tingkat Provinsi. Selain pembekalan materi, para peserta juga akan melakukan praktek Modul BKB HI dan Modul BKB EMAS.

Setelah kegiatan Orientasi Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), para peserta mampu memahami materi-materi yang disampaikan dan menjadi fasilitator yang handal agar SOTH yang nantinya akan dibentuk di kelompok BKB dapat memberikan manfaat pada keluarga-keluarga yang memiliki balita dalam memberikan pengasuhan yang baik kepada anak-anaknya.@Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button