BKKBN Jatim Giat Orientasi Pemberdayaan Ekonomi Keluarga, Diikuti 21 Orang UPPKA Banyuwangi
Bangga Kencana II Banyuwangi – Perwakilan BKKBN Jatim melaksanakan kegiatan Orientasi Pemberdayaan Ekonomi Keluarga melalui kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) di Kabupaten Banyuwangi pada tanggal 4 April 2023 bertempat di Pendopo Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ibu Henik Setyorini, AP, M.Si, selaku Kepala Dinas Sosial PPKB Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan ini dihadiri juga oleh Kepala Perwakilan BKKBN Jatim Dra Maria Ernawati M.M., yang diwakili oleh Haydar Iskandar selaku staff Bidang KSPK. Kepala Desa Sarimulyo beserta Ketua TP-PKK Desa Sarimulyo.
Peserta terdiri dari 21 orang yang merupakan anggota kelompok UPPKA Pandanwangi Desa Sarimulyo. Peserta menerima bantuan peningkatan usaha berupa Alat Teknologi Tepat Guna (ATTG) dan mendapatkan materi pembuatan makanan hasil olahan ikan dari Narasumber Ahli.
Adapun menu pelatihan pada kegiatan ini adalah sup ikan kuah susu, martabak telur roti tawar, bola-Bola sayuran, jus kurma-pisang dan puding kulit pisang.
Mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Haydar Iskandar dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendukung perekonomian masyarakat Kabupaten Banyuwangi sesuai dengan kearifan lokal.
“Melalui pembekalan dan sosialisasi peningkatan skill Kelompok UPPKA bagaimana kedepannya bisa berupaya untuk meningkatkan atau menambah penghasilan kepala keluarga,” kata Haydar.
Dalam sambutannya, Henik Setyorini, AP, M.Si selaku Kepala Dinsos PPKB Kabupaten Banyuwangi memberikan dukungan dan semangat kepada peserta kegiatan dan berharap dapat mengikuti kegiatan dengan maksimal.
“Saya berharap, setelah kegiatan ini para ibu-ibu yang hadir ini langsung menerapkan hasil pelatihan ini. Karena sudah semestinya kelompok UPPKA memiliki suatu produk yang dipasarkan untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” kata Henik.
“Hari ini juga dari Perwakilan BKKBN Jawa Timur juga memberikan bantuan ATTG kepada ibu-ibu semua. Monggo ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Apabila butuh modal, bisa berkomunikasi dengan Kepala Desa,” tambah Henik.
Tidak hanya menyampaikan tentang upaya menggapai kesejahteraan keluarga dan peningkatan ekonomi. Akan tetapi, Henik juga menjelaskan tentang pentingnya menunjang percepatan penurunan angka stunting di Banyuwanyi, Khususnya di Kampung KB.
Sementara itu, para peserta dari Kelompok UPPKA Kampung KB tersebut sangat antusias mengikuti kegiatan yang mendatangkan juru masak yang sudah berpengalaman, Ibu Reni Dyah Noviana. Mereka sepakat untuk mendukung dan berkontribusi dalam menekan angka stunting yang dikenal dengan DAHSYAT (Dapur Sehat Atasi Stunting). @Red.