BKKBN Jatim Wisuda 42 Lansia Melalui Selantang
Bangga Kencana II Blitar – BKKBN Jatim dan Dinas P3APPKB Kabupaten Blitar meluluskan sebanyak 42 (empat puluh dua) siswa/i lansia tangguh melalui Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) BKL Mawar Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, hari ini (21/3), bertempat di Gedung Olahraga Kecamatan Kanigoro melangsungkan wisuda Standar 1 dengan penuh suka cita.
Setelah menempuh pembelajaran Sekolah Lansia Tangguh (SELANTANG) selama 6 (enam) bulan, ke-42 wisudawan hari ini diwisuda oleh Ibu Bupati Blitar, Ibu Hj. Rini Syarifah. Turut hadir dalam kesempatan berbahagia ini Sekda Kabupaten Blitar, Kepala Dinas P3APPKB Kabupaten Blitar, Kepala perwakilan BKKBN Jatim Dra Maria Ernawati MM., Kemenag Kabupaten Blitar, Camat Kanigoro, Danramil Kecamatan Kanigoro, Kepala Puskesmas Kanigoro, serta Kades Jatinom dan Kades Gogodeso.
Herman Widodo selaku Kepala Dinas P3APPKB Kabupaten Blitar menambahkan bahwa “Sekolah Lansia Tangguh ini adalah program pemerintah melalui BKKBN yang bekerjasama dengan Indonesia Ramah Lansia (IRL). Saya bangga selantang percontohan ini berjalan dengan baik hingga akhir. Kabupaten Blitar saat ini masih memiliki 1 Sekolah Lansia Tangguh yang meluluskan 42 orang. Kedepannya, kami akan mengupayakan Selantang-selantang lain bermunculan di Kabupaten Blitar agar setiap lansia dapat menjadi lansia yang SMART, yaitu sehat, aktif, mandiri, produktif, dan bermartabat hingga akhir hayatnya,” katanya.
Dalam gelaran wisuda tersebut, Ibu Rini menyatakan rasa bangga serta mengapresiasi Sekolah Lansia Tangguh yang merupakan program pemerintah melalui BKKBN untuk mewujudkan lansia yang sehat jasmani dan rohani, mandiri, serta sejahtera.
“Kita semua, bila beruntung nanti, pasti akan mengalami masa tua. Saya bangga dengan para lansia yang saat ini menjadi wisudawan dan wisudawati Sekolah Lansia Tangguh yang tetap semangat untuk belajar meski di usia senja. Hal ini tentunya dapat menjadi contoh bagi kita yang masih muda untuk senantiasa semangat menuntut ilmu sampai kapanpun,” Ucap Rini menyatakan rasa harunya.
Dalam kesempatan wisuda Selantang ini, Ibu Rini Syarifah sekaligus meresmikan pembukaan Sekolah Lansia Standar I BKL Srikandi di Desa Gogodeso, Kecamatan Kanigoro, dengan siswa/i berjumlah 30 orang yang diwakili oleh Ibu Ketua TP PKK Desa Gogodesa sebagai penerima SK Selantang Srikandi dan salah satu siswa sebagai penerima ID card. Usai peresmian, seluruh calon siswa/i Selantang Srikandi ini dengan semangat memberikan salam lansia tangguh dan tepuk lansia sehat kepada Ibu Bupati sebagai bukti semangat mereka untuk menempuh sekolah lansia selama 6 bulan kedepan.
Acarapun dilanjutkan dengan penyampaian pesan dan kesan perwakilan siswa/i Selantang Mawar Desa Jatinom yang dibacakan oleh Ibu Wiji.
“Kami merasa terhormat dan sungguh sangat bangga pada diri kami sendiri karena telah melalui sekolah selama 6 bulan dengan baik dan memperoleh banyak ilmu. Hal yang paling bermakna dari sekolah ini bagi kami adalah mengajarkan kami bahwa lansia bukanlah manusia tiada guna, melainkan manusia yang tetap harus mampu mandiri, aktif, produktif, sehat, dan bahagia. Kami harus tetap menyanyangi diri kami agar dapat menjadi bagian dari keluarga dan masyarakat yang berguna dan bermartabat,” ucapnya.
Dalam lima dekade terakhir, persentase penduduk lanjut usia di Indonesia mengalami peningkatan. Indonesia termasuk dalam lima besar negara dengan jumlah penduduk lansia terbanyak di dunia. Menurut data BPS 2021, jumlah penduduk lansia di Indonesia mencapai 10,82% dan pada tahun 2045 jumlah penduduk lansia di Indonesia diperkirakan akan mencapai seperlima dari total Penduduk Indonesia. Peningkatan jumlah penduduk lansia ini sebenarnya merupakan salah satu indikator keberhasilan pencapaian pembangunan manusia, yaitu adanya peningkatan usia harapan hidup karena adanya perbaikan kualitas kesehatan dan kondisi sosial masyarakat. Meski demikian, jumlah penduduk lansia yang terus bertambah akan jadi beban dan tantangan negara apabila kondisi para lansia jauh dari sehat dan mandiri.
Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) merupakan salah satu inovasi BKKBN dalam mewujudkan penduduk lansia yang bermartabat. Sekolah Lansia Tangguh memberikan konsep belajar “Sepanjang Hayat, Bahagia Sepanjang Waktu” baik kepada para keluarga lansia maupun lansia itu sendiri melalui pembiasaan berpikir dan perilaku positif serta beradaptasi dengan perkembangan IPTEK sesuai kemampuan masing-masing. Hasil akhir yang diharapkan dari Sekolah Lansia Tangguh adalah bahwa setiap siswa/I yang lulus nantinya dapat mewujudkan successful ageing yaitu kondisi dimana masa tua yang terjadi dengan ketiadaan penyakit dan faktor-faktor risiko penyakit, kemampuan fisik dan kognitif yang terjaga, serta keterlibatan dalam aktivitas yang produktif, sehingga dapat mencapai kepuasan dan kebahagiaan dalam hidup.@Red