Giat BKKBN Jatim Pembinaan Percepatan Stunting Selama 3 Hari
Bangga Kencana || Pasuruan – Hari ini (8/3), bertempat di Hotel Ascent Premier Pasuruan, Perwakilan BKKBN Jatim melaksanakan kegiatan Fasilitasi Pembinaan Percepatan Penurunan Stunting Melalui pembentukan SOTH dan Penggunaan KKA di setiap desa.
Kegiatan dibuka oleh Ketua Tim Pokja KSPK, Ibu Dra. Suhartuti, MM, yang mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Ibu Dra. Maria Ernawati, MM. Ikut hadir pula dalam kegiatan ini Ketua Tim Pemberdayaan Ekonomi Keluarga, Bapak Yuni Tjadikianto, SE, dan Penata KKB Ahli Muda subbidang Balita, Anak, Lansia sekaligus ketua pelaksana kegiatan, Ibu Nur Hotimah, S.Sos., M.PSDM.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, yaitu mulai tanggal 8 s/d 10 Maret 2023 diikuti oleh pejabat/staf OPD-KB serta Penyuluh KB terpilih dari seluruh Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.
“Kegiatan ini dimulai dengan pembekalan awal bagi para peserta pada Selasa (7/3) dan dilanjutkan dengan kegiatan tatap muka pada hari ini hingga tanggal 10 nanti. Output dari seluruh rangkaian kegiatan ini adalah membentuk para Penyuluh KB sebagai fasilitator handal yang kelak akan mendampingi seluruh Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di Kabupaten/Kota hingga ke tingkat desa,” jelas Nur.
“Oleh karenanya, kami benar-benar berharap Bapak dan Ibu Penyuluh KB dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan pembelajaran selama tiga hari ini dengan baik,” imbuhnya.
Jawa Timur berhasil menurunkan angka stunting pada akhir Tahun 2022 menjadi sebesar 19,2% berdasarkan hasil SSGI. Tidak semua kabupaten/kota di Jawa Timur berhasil menurunkan angka stunting pada Tahun 2022. Kota Surabaya menduduki posisi pertama untuk angka prevalensi stunting terendah, sedangkan Kabupaten Jember menempati posisi tertinggi untuk angka prevalensi stunting menurut SSGI Tahun 2022.
“Beragamnya capaian prevalensi angka stunting ini salah satunya ditengarai disebabkan oleh masih tingginya jumlah angka perkawinan dini di beberapa daerah serta rendahnya kesadaran orangtua akan pentingnya ASI dan asupan gizi yang seimbang sejak masa remaja khususnya bagi remaja putri sehingga banyak remaja putri sebagai calon ibu yang mengalami KEK atau kondisi anemi,” ucap Suhartuti mengawali sambutannya.
Pada tahun 2022, Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) telah terbentuk di 37 kabupaten/kota se-Jawa Timur. SOTH merupakan wadah bagi para orangtua untuk menambah pengetahuan dan mengasah keterampilan parenting mereka melalui kelompok BKB yang sudah ada di setiap desa atau kecamatan. Pelaksanaan pembelajaran di SOTH telah terstandar dan terukur dimana pada Tahap 1 dilaksanakan sebanyak 13 kali pertemuan dan Tahap 2 dilaksanakan sebanyak 9 kali pertemuan.
Selama pembelajaran SOTH, peserta akan didampingi oleh civitas akademi ataupun tenaga medis yang sekaligus dapat digunakan sebagai ajang live konsultasi di lapangan. “Kerjasama dengan para profesional ini merupakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat karena banyak masyarakat memerlukan bantuan konsultasi terkait tumbuh kembang anak yang seringkali masih susah diakses,” imbuh Suhartuti.
Dalam kegiatan ini, Kepala Perwakilan BKKBN Jatim menitipkan pesan agar Program Prioritas Nasional yang diamanahkan kepada BKKBN dapat dilaksanakan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab dengan harapan dapat mendukung percepatan penurunan kasus stunting di Jawa Timur dan menciptakan generasi penerus bangsa yang bebas stunting. @Red