BKKBN DIY Gelar Safari Gebyar Karya UPPKA di 5 Kab/Kota
Bangga Kencana || Yogyakarta – BKKBN DIY dorong Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) merupakan wadah berkumpulnya para akseptor, atau penerima dan pengguna alat kontrasepsi untuk meningkatkan pendapatan keluarga melalui rintasan usaha kecil.
Maka terbentuklah kelompok-kelompok UPPKA dengan berbagi jenis usaha kecil yang mampu meningkatkan perekonomian keluarga peserta KB.
Dalam rangka menggairahkan kembali semangat wira usaha kecil ini, Badan Pengurus Daerah Asosiasi Kelompok UPPKA (BPD AKU) DIY menyelenggarakan safari menggelar Gebyar Karya UPPKA Istimewa di seluruh lima Kabupaten/Kota selama November – Desember 2022.
Safari ditutup di areal Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY), sebuah pasar khusus jual beli satwa piaraan dan tanaman hias.
Gebyar UPPKA Istimewa di Kota Yogyakarta ini akan berlangsung selama 3 hari dimulai dari tgl 14 sampai 16 Desember 2022. Dalam Gebyar UPPKA ini ditampilkan bazaar dari produk-produk dari berbagai kelompok UPPKA, Desa Prima, dan UMKM Istimewa Yogyakarta.
Sebelum dibuka secara resmi, acara diawali dengan penampilan tari Sekar Budiasih oleh para penari dari SMK I Yogyakarta untuk menyambut tamu undangan.
Selanjutnya daalam sambutannya GKR Bendoro selaku Ketua BPD AKU DIY menyampaikan bahwa “DIY punya agenda pencegahan stunting, salah satu upayanya dengan dapur sehat atasi stunting (Dashat).
Kegiatan dashat ini harus didukung dengan kegiatan lain seperti edukasi gizi, pentingnya pengetahuan tentang menu gizi sehat seimbang untuk dipersiapkan oleh calon pengantin dan orang tua.”
Di Kota Yogyakarta sendiri masih tercatat sejumlah Kapanewon yang mempunyai balita kurang gizi. Stunting ternyata tidak hanya terjadi pada keluarga miskin tetapi bisa juga terjadi pada kalangan keluarga menengah keatas karena salah dalam pola pemberian asupan anak.
Selanjutnya acara dibuka secara resmi oleh Pj Walikota Yogyakarta yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Yunianto Dwisutono.
Yunianto, GKR Bendara dan Witriastuti Susani yang mewakili Kepala Perwakilan BKKBN DIY kemudian melakukan peninjauan terhadap booth para peserta ekspose. Dalam kesempatan ini sekaligus dilakukan penilaian hasil karya menu makanan bergizi dari ibu-ibu di Kampung KB oleh GKR Bendoro dan juri lainnya.
Dihubungi di sela-sela peninjauan ekspos produk, GKR Bendara menyampaikan bahwa BPD AKU melalui kegiatan ini ingin menciptakan peningkatan perekonomian pada keluarga-keluarga di seluruh pelosok.
“Kami ingin menciptakan ekosistem yang mendukung penurunan angka stunting melalui peningkatan pendapatan keluarga-keluarga” demikian dikatakan GKR Bendara. Hal ini karena tingkat pendapatan keluarga mempengaruhi penyediaan asupan bagi seluruh anggota keluarga, sehingga dengan meningkatnya pendapatan keluarga maka asupan gizi pun dapat meningkat kualitasnya.
Adik kandung Ketua Umum BPP AKU (Nasional) GKR Mangkubumi ini juga berpesan kepada para remaja agar selain sekolah atau kuliah juga harus berpikir bagaimana bisa mendapatkan sumber penghasilan kedua selain penghasilan pokok ketika nanti lulus dan memasuki dunia kerja.
“Bagaimanapun dua sumber penghasilan tentunya lebih stabil daripada hanya satu sumber saja,” kata GKR Bendara. Maka ia mengajak generasi muda untuk belajar dan mengasah naluri wira usaha sejak muda sebagai persiapan masa depan mereka kelak. @Red