Bangga Kencana || Nganjuk – Perwakilan BKKBN Jatim bersama Dinas PPKB Kabupaten Nganjuk menyelenggarakan Kegiatan Edukasi Kesehatan Reproduksi, Gizi, dan Perencanaan Berkeluarga bersama Mitra Kerja. Kegiatan ini bertempat di Balai Desa Tanjunganom Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk. Kamis, (8/12).
Peserta kegiatan terdiri dari Keluarga Remaja, Kader Bina Keluarga Remaja, Center of Excellent Kelompok Kegiatan, Tim Pendamping Keluarga, Insan GenRe, PIK Remaja, dan Koordinator Penyuluh KB di Kabupaten Nganjuk. Total terdapat 160 peserta.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kaper BKKBN Jatim, Dra. Maria Ernawati, M.M., yang diwakili Analis Ketahanan Keluarga Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Ibu Amanda Aprilia Surya Ningtyas, SIP. dan Sekretaris Dinas PPKB Kabupaten Nganjuk, Bapak Anang. Kegiatan secara resmi dibuka oleh Komisi IX DPR RI, H. M. Yahya Zaini, SH yang diwakili oleh Tenaga Ahli, Bapak Ahmad Noor Fuadi.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua tentang Kesehatan Reproduksi, Gizi, dan Perencanaan Berkeluarga bagi Remaja, meningkatkan keterampilan orang tua dalam berkomunikasi efektif dengan remaja, serta menurunkan angka stunting di Nganjuk.
Anang dalam sambutannya mengingatkan seluruh peserta bahwa remaja cenderung lebih akrab dengan temannya daripada
dengan orang tua atau keluarga. Perlu ada cara bicara tertentu yang memiliki pendekatan pada anak.
“Kegiatan hari ini merupakan salah satu upaya agar para orang tua tidak memiliki kendala dalam berkomunikasi dengan remaja,” ujar Anang
Amanda menegaskan bahwa pemenuhan gizi seimbang juga menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh para orang tua pada remajanya. Orang tua perlu memiliki cara yang tepat dalam berkomunikasi tentang gizi seimbang.
BKKBN bersama JHCCP telah menyusun Buku 1001 Cara Bicara Orang Tua dengan remaja beserta jurnal dan kartu permainannya. Semua telah diserahkan kepada Kabupaten/Kota.
Fuad dalam sambutannya menyampaikan bahwa menjaga kesehatan reproduksi juga merupakan hal yang penting. Hal ini supaya para remaja terbebas dari penyakit, termasuk penyakit menular seksual. Remaja juga bisa menjaga keseimbangaj tubuh dengan berolahraga. Fuad harap remaja di Nganjuk bisa menjadi remaja yang sehat, cerdas, dan berkualitas.
Setelah pembukaan, seluruh peserta akan diberikan materi oleh fasilitator tingkat provinsi yang telah terlatih. Materi yang disampaikan antara lain Perencanaan Masa Depan Remaja, Gizi Seimbang bagi Remaja, Pola Asuh Efektif untuk Remaja, Komunikasi Efektif, Kecakapan dan Cakupan Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Remaja.
Dari seluruh materi yang disampaikan ini, para peserta yang hadir diharap memiliki kemampuan komunikasi yang baik sehingga pemahaman tentang kesehatan dan gizi remaja dalam rangkan pencegahan lahirnya anak stunting dapat tersampaikan. @Red
