Nasional

BKKBN DIY Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Melalui UMKM

Bangga Kencana || Yogyakarta – UMKM (Usaha Mikro Kecil) Menengah merupakan usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha. Pemberdayaan UMKM bersama BKKBN DIY dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat menjadi salah satu kewajiban dari pemerintah daerah, pusat maupun lembaga dan komunitas ini menggelar kegiatan Jambore Kewirausahaan Sosial 2022, 24-26 November 2022.

bkkbn-diy-tingkatkan-ekonomi-masyarakat-melalui-umkmTata kelola dan manajemen bisnis yang terus digalakkan oleh pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat untuk menunjang aspek ekonomi dari suatu masyarakat dapat dinikmati untuk setiap warga dan untuk kesejahteraan warga.

bkkbn-diy-tingkatkan-ekonomi-masyarakat-melalui-umkmMelalui kegiatan yang dilaksanakan oleh pada Jambore Kewirausahaan Sosial 2022 yang diadakan tanggal 24 – 26 November 2022 menjadikan wadah untuk masyarakat dalam memperkenalkan dan memasarkan produk yang telah diproduksi ke masyarakat, bersama dengan Dimas Herdi Utomo sebagai Founder dari Serabut Nusa yang memperkenalkan mengenai peranan ekosistem digital dalam mendukung perkembangan UMKM 

“Peningkatan ekonomi erat kaitannya dengan dengan kesejahteraan masyarakat,” ungkap GKR Bedoro pada Talk Show yang diselenggarakan. Kesejahteraan masyarakat yang dimaksud juga erat kaitannya dengan kondisi kesehatan yang ada pada suatu keluarga. Tumbuh kembang anak dan balita berawal dari keluarga dan untuk memastikan asupan dan nutrisi yang didapat keluargalah yang memiliki kendali.

Dampak besar yang akan diberikan dalam peningkatan ekonomi keluarga dalam kesejahteraan keluarga adalah dapat menjadi acuan pemerintah dalam percepatan penurunan stunting yang juga tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara pemangku kepentingan. 

bkkbn-diy-tingkatkan-ekonomi-masyarakat-melalui-umkmSelain dukungan pada kemajuan perekonomian masyarakat, BKKBN selaku institusi pemerintah yang ditunjuk menjadi Ketua Program Percepatan Penurunan Stunting oleh Presiden Joko Widodo untuk melakukan penanganan stunting dalam rangka pembangunan keluarga integral memberikan dukungan dalam pencegahan stunting melalui hulu lewat pasangan calon pengantin.

“Pencegahan Stunting dari hulu berupa pemberian pemahaman tentang kesehatan reproduksi dan penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja,” ujar Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Shodiqin SH., MM, dalam paparannya. Sehingga dalam rangka percepatan penurunan stunting perlu dilakukan intervensi-intervensi baik untuk balita hingga remaja sebagai calon orang tua. setiap Calon Pengantin harus dipastikan berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil.

Dengan kondisi masyarakat yang ada BKKBN membuat program wajib pendampingan, konseling dan pemeriksaan (tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas dan kadar Hb) yang dilakukan mulai 3 (tiga) bulan sebelum menikah, untuk memastikan setiap Calon Pengantin berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil. Sehingga BKKBN bekerjasama Kementerian Agama melaunching aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil), awal tahun 2022.

Elsimil merupakan aplikasi dari pemerintah yang berfungsi sebagai alat skrining untuk mendeteksi faktor risiko pada calon pengantin, menghubungkan calon pengantin dengan petugas pendamping, media edukasi tentang kesiapan menikah dan hamil, terutama yang terkait faktor risiko stunting, serta alat pantau kepatuhan calon pengantin dalam melakukan treatment peningkatan status gizi untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat.@Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button