BKKBN Jatim Sosialisasikan 1001 Cara Bicara Orang Tua dengan Remaja di Puncak Langit Kabupaten Blitar
Bangga Kencana || Blitar – Pada hari ini (19/11), Perwakilan BKKBN Jatim menyelenggarakan Sosisalisasi 1001 Cara Bicara Orang Tua dengan Remaja bersama Mitra Kerja. Kegiatan ini bertempat di Aula Puncak Langit, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Dra. Maria Ernawat, M.M., yang diwakili Koordinator Bidang KSPK, Ibu Dra. Suhartuti, M.M., dan dihadiri oleh Sekretaris Dinas PPKBP3A Kabupaten Blitar serta Kepala Desa Kalimanis Kecamatan Doko. Sementara Mitra Kerja yang hadir adalah Anggota Komisi IX DPR RI, Bapak Nurhadi, S.Pd.
Peserta yang dihadirkan dalam kegiatan ini terdiri dari Keluarga Remaja, Kader Bina Keluarga Remaja, COE Kelompok Kegiatan, Insan GenRe, dan IPeKB. Sebanyak 152 orang menjadi sasaran sosialisasi pada hari ini.
Suhartuti dalam sambutan pembukaannya mengingatkan kembali bahwa undang-undang yang mengatur usia minimal menikah telah direvisi. Sebelumnya, batas 21 minimal menikah adalah 16 tahun. Undang-undang terbaru menyebutkan bahwa usia minimal adalah 19 tahun.
“Tapi, saya sampaikan bahwa, menurut BKKBN usia ideal menikah minimal adalah 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki. Hal ini sudah mempertimbangkan kondisi fisik, psikis, dan kesiapan catin,” ujar Suhartuti.
Nurhadi dalam paparannya juga mengajak seluruh peserta untuk bersama sama menghindari adanya pernikahan dini. Dengan menikah di usia ideal, remaja akan terhindar dari melahirkan anak stunting.
Kegiatan ini hadir sebagai jawaban atas masalah yang sering dialami oleh orang tua remaja, yaitu sulitnya berkomunikasi dengan anak remajanya. Hal ini karena pada masa remaja, mereka sudah tidak bisa disebut anak anak dan belum bisa disebut dewasa. Mereka merasa memiliki dunia sendiri dan seringkali merasa orang tua tidak mengerti itu. Sementara orang tua merasa bingung bagaimana harus berkomunikasi dengan mereka.
Materi disampaikan oleh fasilitator yang sudah dilatih. Materi-materi yang disampaikan meliputi Romantika Remaja, Konsep Pola Asuh Remaja, Komunikasi
Efektif Orang Tua dengan Remaja, dan Kecakapan orang tua dalam pendidikan seksualitas kepada remaja.
Melalui kegiatan ini diharap orang tua tidak memiliki kendala dalam berkomunikasi dengan remaja, terutama dalam hal pendidikan kesehatan reproduksi. Sehingga remaja bisa memahami pentingnya menikah di usia ideal minimal dan melahirkan generasi yang bebas stunting. @Red